Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Timur Pradopo Resmi Jadi Kapolri

Kompas.com - 22/10/2010, 15:49 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Kepala Badan Pemeliharaan Keamanan Mabes Polri Komjen Timur Pradopo resmi menduduki posisi Kepala Polri setelah dilantik Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Istana Negara, Jakarta, Jumat (22/10/2010) sore ini.

Acara pelantikan ini dihadiri Wakil Presiden Boediono, pejabat tinggi negara, dan anggota Kabinet Indonesia Bersatu Kedua, seperti Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Djoko Suyanto dan istri; Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa; Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat Agung Laksono; dan Menteri Sekretaris Kabinet Sudi Silalahi.

Hadir pula pejabat teras Mabes Polri, seperti Komjen Nanan Sukarna dan Komjen Wahyono.

Sebelumnya, Rapat Paripurna DPR, Selasa (19/10/2010), secara resmi menyetujui pengangkatan Komisaris Jenderal Timur Pradopo sebagai Kapolri. Persetujuan ini ditandai dengan pengetukan palu oleh pimpinan rapat paripurna Priyo Budi Santoso. "Apakah dengan ini Paripurna DPR menyetujui Komjen Timur Pradopo sebagai Kapolri?" tanya Priyo. Pertanyaan itu langsung disambut dengan pernyataan serentak oleh hampir semua anggota Dewan, "Setujuuuuuuu."

Dengan demikian, DPR telah meluluskan Timur sebagai TB-1 atau Tribrata-1, sebutan untuk Kapolri. Sebelumnya, pimpinan Komisi III Tjatur Sapto Edy melaporkan hasil kerja Tim Kecil yang dipimpinnya serta hasil uji kelayakan dan kepatutan yang dilakukan Komisi III pekan lalu.

"Komisi III menyetujui untuk memberhentikan Jenderal Bambang Hendarso Danuri yang memasuki masa pensiun dan setuju mengangkat Komjen Timur Pradopo sebagai Kapolri," ujar Tjatur.

Kemunculan Timur Pradopo sebagai calon tunggal Kapolri mengejutkan karena namanya baru disebut-sebut kurang dari 24 jam sebelum pengumuman pencalonannya. Pangkat komisaris jenderal juga baru diperoleh saat Kapolri Jenderal (Pol) Bambang Hendarso Danuri mengangkatnya sebagai Kabaharkam.

Sebelumnya, Timur menjabat sebagai Kapolda Metro Jaya dan itu pun belum lama karena baru diangkat pada 22 Juni 2010. Sebelum ke Jakarta, Timur adalah Kapolda Jawa Barat.

Penggantian jabatan tersebut juga sangat cepat karena Timur Pradopo mengaku baru diberi tahu akan dimutasi pagi hari menjelang pengangkatannya sebagai Kabaharkam. Meski demikian, karier Timur Pradopo di Polri sudah dilakoni dari bawah sejak masuk Akademi Kepolisian tahun 1978. Ia pernah menjabat sebagai Kapolres Metro Jakarta Barat dan Kapolres Metro Jakarta Pusat pada awal reformasi.

Ia juga pernah menjabat sebagai Kapolda Banten, Kapolda Jawa Barat, dan terakhir Kapolda Metro Jaya. Berikut biodata singkat Komjen Timur Pradopo:

Halaman Berikutnya
Halaman:
Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Jumlah Kementerian sejak Era Gus Dur hingga Jokowi, Era Megawati Paling Ramping

    Jumlah Kementerian sejak Era Gus Dur hingga Jokowi, Era Megawati Paling Ramping

    Nasional
    Jokowi Sebut Ada 78.000 Hektare Tambak Udang Tak Terpakai di Pantura, Butuh Rp 13 Triliun untuk Alih Fungsi

    Jokowi Sebut Ada 78.000 Hektare Tambak Udang Tak Terpakai di Pantura, Butuh Rp 13 Triliun untuk Alih Fungsi

    Nasional
    Spesifikasi 2 Kapal Patroli Cepat Terbaru Milik TNI AL

    Spesifikasi 2 Kapal Patroli Cepat Terbaru Milik TNI AL

    Nasional
    Jokowi Panen Ikan Nila Salin di Tambak Air Payau di Karawang

    Jokowi Panen Ikan Nila Salin di Tambak Air Payau di Karawang

    Nasional
    Momen Hakim MK Tegur Kuasa Hukum Caleg yang Mendebatnya

    Momen Hakim MK Tegur Kuasa Hukum Caleg yang Mendebatnya

    Nasional
    Kejar Pemerataan Dokter Spesialis, Kemenkes Luncurkan Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis RS Pendidikan

    Kejar Pemerataan Dokter Spesialis, Kemenkes Luncurkan Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis RS Pendidikan

    Nasional
    Jokowi Bakal Bisiki Prabowo Anggarkan Program Budi Daya Nila Salin jika Menjanjikan

    Jokowi Bakal Bisiki Prabowo Anggarkan Program Budi Daya Nila Salin jika Menjanjikan

    Nasional
    Ma'ruf Amin: 34 Kementerian Sudah Cukup, tetapi Bisa Lebih kalau Perlu

    Ma'ruf Amin: 34 Kementerian Sudah Cukup, tetapi Bisa Lebih kalau Perlu

    Nasional
    Ada Gugatan Perdata dan Pidana, KPK Mengaku Harus Benar-benar Kaji Perkara Eddy Hiariej

    Ada Gugatan Perdata dan Pidana, KPK Mengaku Harus Benar-benar Kaji Perkara Eddy Hiariej

    Nasional
    Jokowi Resmikan Modeling Budi Daya Ikan Nila Salin di Karawang

    Jokowi Resmikan Modeling Budi Daya Ikan Nila Salin di Karawang

    Nasional
    Jokowi Naik Heli ke Karawang, Resmikan Tambak Ikan Nila dan Cek Harga Pangan

    Jokowi Naik Heli ke Karawang, Resmikan Tambak Ikan Nila dan Cek Harga Pangan

    Nasional
    Sidang SYL, KPK Hadirkan Direktur Pembenihan Perkebunan Jadi Saksi

    Sidang SYL, KPK Hadirkan Direktur Pembenihan Perkebunan Jadi Saksi

    Nasional
    Proyek Jet Tempur KF-21 Boramae dengan Korsel yang Belum Capai Titik Temu…

    Proyek Jet Tempur KF-21 Boramae dengan Korsel yang Belum Capai Titik Temu…

    Nasional
    Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah, Minta PBB Bertindak

    Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah, Minta PBB Bertindak

    Nasional
    Ganjar dan Anies Pilih Oposisi, Akankah PDI-P Menyusul?

    Ganjar dan Anies Pilih Oposisi, Akankah PDI-P Menyusul?

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com