Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kuota Impor Beras Ketan Terbatas

Kompas.com - 06/10/2010, 02:58 WIB

Jakarta, Kompas - Rekomendasi impor beras ketan sebanyak 40.000 ton yang hanya diberikan kepada sebagian kecil pedagang atau pengusaha beras bukan sebagai bentuk diskriminatif Kementerian Pertanian, tetapi karena keterbatasan kuota impor.

Hal itu diungkapkan Direktur Jenderal Pengolahan dan Pemasaran Hasil Pertanian Kementerian Pertanian (Kemtan) Zaenal Bachruddin, Selasa (5/10) di Jakarta.

Zaenal menyatakan hal itu menanggapi tudingan para pengusaha beras di Medan, Jakarta, dan Surabaya terkait sikap tidak transparan dan diskriminatif Kemtan dalam mengeluarkan rekomendasi impor beras ketan.

Menurut dia, alokasi impor beras ketan dengan volume yang terbatas membuat tidak semua pengusaha dan importir beras mendapatkan kesempatan mengimpor beras ketan.

Seperti diberitakan, para pengusaha, pedagang beras, dan petani beras ketan memprotes sikap diskriminatif dan ketidaktransparan Kemtan dalam memberikan izin impor beras ketan.

Kebijakan itu bermula saat Kemtan mengeluarkan rekomendasi tambahan alokasi impor beras ketan sebanyak 40.000 ton untuk memenuhi kebutuhan September-Desember 2010.

Pedagang merasa keberatan karena dalam impor 80.000 ton beras ketan sebelumnya dibagi dalam dua semester, yaitu semester I sebanyak 40.000 ton dan 40.000 pada semester kedua. Baik untuk semester I maupun II izin impor diberikan oleh Kemtan kepada 104 perusahaan. Akan tetapi, tambahan impor 40.000 ton hanya diberikan kepada 21 perusahaan (Kompas, 5/10).

Ditanya mengapa rekomendasi dikeluarkan terkesan mendadak, hanya dua hari menjelang Lebaran, Zaenal menyatakan tidak mendadak. Kebijakan impor beras ketan dilakukan setelah melalui perhitungan Tim Stabilisasi Pangan Pokok.

Dalam rekomendasinya, tim meminta perlunya penyediaan beras ketan yang memadai untuk keperluan tahun 2010 mengingat produksi padi ketan nasional diperhitungkan turun akibat perubahan iklim global.

Zaenal mengatakan, kebutuhan impor beras ketan tahun 2010 memang menurun karena ada masalah dengan panen padi jenis ketan akibat gangguan iklim. Tahun ini kebutuhan beras ketan nasional mencapai 150.000 ton dan 120.000 ton dari impor.

Ketua Persatuan Penggilingan Padi dan Pengusaha Beras Indonesia Wilayah DKI Jakarta Nellys Soekidi mengatakan, kalau pada semester pertama dan kedua impor masing-masing 40.000 ton, mengapa untuk volume yang sama sekarang hanya untuk 21 perusahaan. (MAS)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com