New York, Kompas
Obama mengungkapkan niatnya itu dalam sebuah pidato di Sidang Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di New York, Kamis waktu setempat atau Jumat (24/9) dini hari WIB. Wartawan Kompas
Hal itu disampaikan Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa dalam jumpa pers dengan para wartawan Indonesia yang dipimpin Wakil Presiden Boediono di New York pada hari yang sama.
Menanggapi pidato Presiden Obama di PBB, Presiden Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono memberikan apresiasinya untuk niat Presiden Obama, yang kemungkinan ke Indonesia menjelang akhir tahun ini. Jika rencana tersebut positif, Pemerintah Indonesia siap untuk membicarakan bersama dengan Pemerintah AS mengenai jadwal pasti kunjungan Presiden Obama.
Demikian disampaikan Staf Khusus Presiden Bidang Politik Luar Negeri Teuku Faizasyah kepada pers di ruang pers Kompleks Istana, Jakarta, Jumat (24/9).
”Kami apresiasi Presiden AS yang menyatakan tetap berminat untuk datang ke Indonesia. Kalau rencana itu positif, tentu kami akan membicarakannya lebih lanjut jadwalnya,” ujarnya.
Menurut Faizasyah, dari pidato Presiden Obama di pembukaan Sidang Majelis Umum PBB, pemerintah menangkap komitmen Presiden Obama untuk tetap mengunjungi Indonesia meskipun beberapa kali pernah ditunda kedatangannya. Rencana kunjungan Presiden Obama ke Indonesia dijadwalkan disertai dengan kunjungan Presiden Obama ke India.
Faizasyah mengakui, meskipun sudah terjadi penundaan sebanyak dua kali atas rencana kunjungan Presiden Obama ke Indonesia, Indonesia justru mendapat keuntungan.
”Selain promosi internasional mengenai penundaan kedatangan, juga keuntungan devisa yang diperoleh dari kedatangan sejumlah tim pendahulu delegasi Presiden AS meski akhirnya kunjungan ditunda,” lanjutnya.
Sejauh ini, penundaan kunjungan Presiden Obama tercatat sudah dua kali terjadi, yaitu pada Maret dan Juni 2010.