Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada Sembilan Nota Protes untuk Malaysia

Kompas.com - 25/08/2010, 11:53 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa mengatakan, hingga Agustus 2010 ini, Pemerintah Indonesia sudah melayangkan sembilan nota protes secara tertulis kepada Pemerintah Malaysia. Pada saat ini pun Pemerintah tengah mempersiapkan nota protes atas penangkapan tiga pegawai Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP).

Dikatakan Marty, dalam praktik diplomasi, aksi atau tindakan menyampaikan protes secara tertulis sangat penting. "Nota protes ini untuk membangun adanya praktik yang baik setiap ada protes. Tahun 2010 sudah sembilan kali nota protes. Setiap ada pelanggaran, langsung kirim protes," kata Marty dalam rapat kerja dengan Komisi I DPR, Rabu (25/8/2010) di Gedung DPR, Jakarta.

Terkait nota protes atas penangkapan tiga petugas KKP, Kementerian Luar Negeri telah mendapatkan data dari KKP mengenai titik ordinat terjadinya peristiwa. Titik ordinat tersebut juga harus dilakukan pengecekan oleh angkatan laut. "Dalam prosedur yang kami ketahui, proses mengajukan protes ada rangkaiannya," terang Marty.

Versi Malaysia, peristiwa terjadi di wilayah perairan mereka. Sementara menurut perhitungan titik ordinat oleh Pemerintah, peristiwa penyergapan terjadi di wilayah perairan Indonesia. Marty juga menjelaskan, dalam komunikasinya dengan Menteri Luar Negeri Malaysia, pihaknya juga sudah menyampaikan protes keras dan tidak bisa menerima insiden tersebut.

"Kami juga mendesak langsung ke Menteri Luar Negeri Malaysia agar tiga petugas KKP dikembalikan ke Indonesia. Kami menegaskan, tiga orang yang ditangkap itu pegawai negara yang sedang melaksanakan tugasnya," kata Marty.

Setelah ditangkap pada tanggal 13 Agustus malam, tiga petugas KKP akhirnya kembali ke Indonesia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Nasional
    Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

    Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

    Nasional
    Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

    Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

    Nasional
    Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

    Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

    Nasional
    Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

    Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

    Nasional
    Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

    Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

    Nasional
    Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

    Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

    Nasional
    Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

    Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

    Nasional
    Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

    Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

    Nasional
    Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

    Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

    Nasional
    Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

    Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

    Nasional
    Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

    Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

    Nasional
    Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

    Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

    Nasional
    Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

    Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

    Nasional
    Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

    Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com