Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Abdurohim: Kasihan Ibu

Kompas.com - 09/08/2010, 15:46 WIB

SOLO, KOMPAS.com — Ada yang mengganjal di benak Abdurohim, putra Abu Bakar Ba'asyir, yakni soal kondisi kesehatan ibunya, Aisyah binti Abdurahman Baraja. "Soalnya ibu sudah sepuh," kata Abdurohim dalam jumpa pers di Markas Pusat Jamaah Anshorut Tauhid di Desa Banaran, Kecamatan Grogol, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, Senin (9/8/2010) siang ini.

Seperti diberitakan, Ny Aisyah ikut ditangkap Tim Densus 88 Antiteror Polri ketika dalam perjalanan pulang dari Ciamis menuju Solo, pagi tadi. Saat itu, Aisyah sedang dalam mobil yang sama dengan suaminya, Abu Bakar Ba'asyir.

Ba'asyir langsung dibawa ke Jakarta menggunakan helikopter, sedangkan Ny Aisyah dan anggota rombongan lain dalam dua mobil masih dalam perjalanan menuju Jakarta lewat darat.

Karena itu, Abdurohmin menegaskan bahwa pada Selasa (10/8/2010) besok pihak keluarga akan ke Jakarta untuk menemui Abu Bakar Ba'asyir, dan yang penting adalah mengupayakan bisa membawa pulang Ny Aisyah.

Dijelaskan, Abu Bakar Ba'asyir dan rombongan berangkat menuju Priangan Timur pada Jumat (6/8/2010) karena ABB memang punya jadwal memberi ceramah di kawasan itu pada minggu kedua setiap bulannya. Setelah memberi ceramah di sejumlah tempat, pada Minggu malam tadi ABB bersama rombongan menginap di rumah salah satu kerabat Ny Muslihah, yang merupakan istri Wahyudin, Direktur Pondok Pesantren Al-Mukmin Ngruki di Ciamis.

Pagi tadi, rombongan dengan menggunakan dua mobil dalam perjalanan pulang ke Solo. Sesampainya di depan Markas Kepolisian Resor Banjar, atau sekitar 30 km dari rumah tempat menginap, rombongan dihentikan polisi. Abu Bakar Ba'asyir dan rombongan ditangkap lalu dibawa ke Jakarta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Niat Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati soal Kabinet Dimentahkan PDI-P

    Niat Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati soal Kabinet Dimentahkan PDI-P

    Nasional
    SBY Doakan dan Dukung Prabowo Sukses Jaga Keutuhan NKRI sampai Tegakkan Keadilan

    SBY Doakan dan Dukung Prabowo Sukses Jaga Keutuhan NKRI sampai Tegakkan Keadilan

    Nasional
    'Presidential Club', 'Cancel Culture', dan Pengalaman Global

    "Presidential Club", "Cancel Culture", dan Pengalaman Global

    Nasional
    Hari Ini, Hakim Agung Gazalba Saleh Mulai Diadili di Kasus Gratifikasi dan TPPU

    Hari Ini, Hakim Agung Gazalba Saleh Mulai Diadili di Kasus Gratifikasi dan TPPU

    Nasional
    Respons Partai Pendukung Prabowo Usai Luhut Pesan Tak Bawa Orang 'Toxic' ke Dalam Pemerintahan

    Respons Partai Pendukung Prabowo Usai Luhut Pesan Tak Bawa Orang "Toxic" ke Dalam Pemerintahan

    Nasional
    Bongkar Dugaan Pemerasan oleh SYL, KPK Hadirkan Pejabat Rumah Tangga Kementan

    Bongkar Dugaan Pemerasan oleh SYL, KPK Hadirkan Pejabat Rumah Tangga Kementan

    Nasional
    Soal Maju Pilkada DKI 2024, Anies: Semua Panggilan Tugas Selalu Dipertimbangkan Serius

    Soal Maju Pilkada DKI 2024, Anies: Semua Panggilan Tugas Selalu Dipertimbangkan Serius

    Nasional
    Kloter Pertama Jemaah Haji Indonesia Dijadwalkan Berangkat 12 Mei 2024

    Kloter Pertama Jemaah Haji Indonesia Dijadwalkan Berangkat 12 Mei 2024

    Nasional
    Saat Jokowi Sebut Tak Masalah Minta Saran Terkait Kabinet Prabowo-Gibran...

    Saat Jokowi Sebut Tak Masalah Minta Saran Terkait Kabinet Prabowo-Gibran...

    Nasional
    'Presidential Club' Ide Prabowo: Dianggap Cemerlang, tapi Diprediksi Sulit Satukan Jokowi-Megawati

    "Presidential Club" Ide Prabowo: Dianggap Cemerlang, tapi Diprediksi Sulit Satukan Jokowi-Megawati

    Nasional
    [POPULER NASIONAL] Masinton Sebut Gibran Gimik | Projo Nilai PDI-P Baperan dan Tak Dewasa Berpolitik

    [POPULER NASIONAL] Masinton Sebut Gibran Gimik | Projo Nilai PDI-P Baperan dan Tak Dewasa Berpolitik

    Nasional
    Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Nasional
     PAN Nilai 'Presidential Club' Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

    PAN Nilai "Presidential Club" Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

    Nasional
    Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

    Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

    Nasional
    LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

    LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com