JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum menyatakan, partainya mendesak Dewan Keamanan PBB bertindak cepat dan tegas terhadap tindakan militer Israel yang menyerang Kapal Mavi Marmara yang membawa bantuan kemanusiaan untuk warga Palestina.
"Yang harus dilakukan saat ini, bagaimana Dewan Keamanan PBB (Perserikatan Bangsa Bangsa) bisa bertindak cepat dan tegas terhadap Israel," kata Ketua Umum Demokrat Anas Urbaningrum di Gedung MPR, Selasa (1/6/2010).
Menurut Anas, apa yang dilakukan tentara Israel membuktikan bahwa negara zionis Israel sering melakukan tindakan di luar aturan internasional dan di luar tata krama kemanusiaan.
Kecepatan dan ketegasan Dewan Keamanan PBB, katanya, ditunggu oleh dunia internasional.
"Saya yakin jika Dewan Keamanan PBB bertindak cepat dan tegas, maka mereka akan didukung secara penuh oleh dunia internasional," kata dia.
Anas juga menegaskan, PBB sebagai lembaga yang merupakan representasi negara-negara di dunia harus menunjukkan diri sebagai institusi internasional yang "bergigi" dan "bertaring" atas tindakan militer Israel.
"Kepada Israel harus dilakukan tindakan tegas agar tidak melakukan tindakan di luar tata krama kemanusiaan," katanya.
Sebelumnya, militer Israel menyerang dan menembaki Kapal Mavi Marmara yang membawa bantuan kemanusiaan berupa pakaian, makanan, dan obat-obatan untuk warga Palestina di perairan internasional menuju Gaza pada Senin (31/5/2010) Subuh.
Di dalam kapal tersebut terdapat 12 relawan Indonesia yang nasibnya sampai saat ini belum diketahui secara jelas.
Ke-12 orang tersebut adalah empat relawan Komite Indonesia untuk Solidaritas Palestina (Kispa), empat relawan Medical Emergency Recue Committe (MER-C), seorang wartawan TvOne, dan tiga relawan dari Sahabat Al Aqsha-Hidayatullah.
Berdasarkan informasi dari masing-masing lembaga itu, dari MER-C ada Nurfitri Taher (Upi) yang merupakan project officer MER-C, dr Arief Rachman selaku tenaga medis, Nur Ikhwan Abadi tenaga mekanik, Abdillah Onim tenaga nonmedis yang akan ikut mendirikan rumah sakit di Gaza, serta wartawan TVOne, Muhammad Yasin.
Empat relawan Kispa yang ikut dalam Kapal Mavi Marmara adalah Ketua Kispa H Ferry Nur, Wakil Ketua Muhendri Muchtar, Humas Hardjito Warno, dan relawan Kispa Okvianto Baharuddin.
Adapun tiga relawan dari Sahabat Al Aqsha-Hidayatullah adalah Surya Fahrizal (jurnalis www.hidayatullah.com), Santi Soekanto, dan Dzikrullah Ramudya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.