Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banyak Koruptor Berlindung di PDI-P

Kompas.com - 05/04/2010, 13:53 WIB

BATANG, KOMPAS.com — Wakil Kepala Badan Pendidikan dan Pelatihan (Badiklapus) DPP PDI Perjuangan Agus Condro menilai, selama ini banyak koruptor yang ingin berlindung di balik PDI-P sehingga kondisi tersebut akan merugikan partainya yang mengambil sikap oposisi terhadap pemerintah.

"Saya khawatir koruptor yang berlindung di balik partai ini akan melakukan barter kejahatan yang justru merugikan bangsa," kata Agus Condro Prayitno di Batang, Senin (5/4/2010).

Menurut dia, sejumlah pengurus PDI-P yang ingin membantu Megawati Soekarnoputri menjelang kongres PDI-P pada 6-9 April 2010 di Bali cenderung memanfaatkan partai untuk kepentingan pribadi sehingga kondisi ini akan rawan karena sikap partai bisa tersandera oleh kekuatan pemerintah.

"Para koruptor yang berlindung di balik PDI-P bisa menggadaikan kritisisme partai melalui negosiasi dengan pemerintah," katanya.

Agus Condro berharap dalam kongres PDI-P di Denpasar mendatang, sikap partai harus jelas dan berani untuk membersihkan para koruptor yang hanya ingin memanfaatkan partai.

Langkah ini, katanya, sangat penting dilaksanakan jika PDI-P ingin menempatkan partai sebagai partai terhormat dan kekuatan penyeimbang pemerintah.

"Jika memang ingin PDI-P menjadi partai yang terhormat maka harus diisi orang yang bersih dan tidak terlibat kasus korupsi," katanya.

Mantan anggota DPR RI dari Fraksi PDI-P itu menyebutkan sejumlah nama pengurus DPP PDI-P yang terlibat dalam kasus hukum, antara lain Pramono Anung, Tjahjo Kumolo, Panda Nababan, Emir Moeis, Sucipto, Dudhie Makmun Murod, dan Suwarno.

"Mereka itu sudah diduga dalam sejumlah kasus korupsi sehingga jika dibiarkan menjadi pengurus partai maka justru akan ikut merusak bangsa dan negara," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

Nasional
TNI AL Ketambahan 2 Kapal Patroli Cepat, KRI Butana-878 dan KRI Selar-879

TNI AL Ketambahan 2 Kapal Patroli Cepat, KRI Butana-878 dan KRI Selar-879

Nasional
Sejarah BIN yang Hari Ini Genap Berusia 78 Tahun

Sejarah BIN yang Hari Ini Genap Berusia 78 Tahun

Nasional
Presiden Jokowi Bakal Resmikan Modeling Budidaya Ikan Nila Salin di Karawang Besok

Presiden Jokowi Bakal Resmikan Modeling Budidaya Ikan Nila Salin di Karawang Besok

Nasional
Di Forum MIKTA Meksiko, Puan Bahas Tantangan Ekonomi Global hingga Persoalan Migran

Di Forum MIKTA Meksiko, Puan Bahas Tantangan Ekonomi Global hingga Persoalan Migran

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi Kabinet ke Megawati, Pengamat: Itu Hak Presiden, Wapres Hanya Ban Serep

Gibran Ingin Konsultasi Kabinet ke Megawati, Pengamat: Itu Hak Presiden, Wapres Hanya Ban Serep

Nasional
Prabowo Mau Bentuk 'Presidential Club', Pengamat: Kalau Diformalkan, Berapa Lagi Uang Negara Dipakai?

Prabowo Mau Bentuk "Presidential Club", Pengamat: Kalau Diformalkan, Berapa Lagi Uang Negara Dipakai?

Nasional
Hadiri MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10 di Meksiko, Puan: Kepemimpinan Perempuan adalah Kunci Kemajuan Negara

Hadiri MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10 di Meksiko, Puan: Kepemimpinan Perempuan adalah Kunci Kemajuan Negara

Nasional
Polri Usulkan Penambahan Atase Kepolisian di Beberapa Negara

Polri Usulkan Penambahan Atase Kepolisian di Beberapa Negara

Nasional
Kopasgat Kerahkan 24 Sniper dan Rudal Chiron Amankan World Water Forum di Bali

Kopasgat Kerahkan 24 Sniper dan Rudal Chiron Amankan World Water Forum di Bali

Nasional
Sentil Prabowo yang Mau Tambah Kementerian, JK: Itu Kabinet Politis, Bukan Kabinet Kerja

Sentil Prabowo yang Mau Tambah Kementerian, JK: Itu Kabinet Politis, Bukan Kabinet Kerja

Nasional
Jelang Hari Jadi Ke-731, Pemkot Surabaya Gelar Berbagai Atraksi Spektakuler

Jelang Hari Jadi Ke-731, Pemkot Surabaya Gelar Berbagai Atraksi Spektakuler

BrandzView
Resmi Ditahan, Gus Muhdlor Punya Harta Rp 4,7 Miliar

Resmi Ditahan, Gus Muhdlor Punya Harta Rp 4,7 Miliar

Nasional
KPK Sebut Gus Muhdlor Terima Uang Korupsi Lewat Sopirnya

KPK Sebut Gus Muhdlor Terima Uang Korupsi Lewat Sopirnya

Nasional
Polri Tangkap 142 Tersangka hingga Blokir 2.862 Situs Judi Online

Polri Tangkap 142 Tersangka hingga Blokir 2.862 Situs Judi Online

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com