Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 TKI Ditembak Mati Polisi Malaysia itu Hanya Pembuat Eternit

Kompas.com - 04/04/2010, 20:17 WIB

KUALA LUMPUR, KOMPAS.com - Kawan-kawan tiga TKI asal Sampang, Madura yang ditembak mati polisi Malaysia, memberikan keterangan berbeda soal peristiwa itu ketika mendatangi kantor Kedutaan Besar RI di Kuala Lumpur, Malaysia.

Menurut seorang TKI, Gazali, sekumpulan orang mengaku polisi mendatangai flat para pekerja Indonesia di kawasan Damansara, Senin (15/3/2010) malam. Mereka menumpang dua mobil, satu mobil polisi dan satu mobil pribadi.

Mereka mengaku mencari orang yang diduga sebagai anggota "Geng Gondol" yang terlibat 19 perampokan. Polisi kemudian membawa enam TKI, di antaranya Musdi, Abd Sanu dan Muhlis.

Alangkah kagetnya, pada hari Rabu (17/3/2010), para TKI yang menjadi teman kerja dan tinggal di Damansara itu membaca berita ketiga temannya telah ditembak mati polisi Malaysia di Danau Kota Putri Selangor, seusai mobilnya menabrak pohon.

"Kami tahu ketiga kawan itu orang baik-baik. Mereka tidak bisa bawa mobil, apalagi memiliki mobil. Mereka dibawa orang-orang yang mengaku polisi, kok tiba-tiba ceritanya seperti itu. Mereka hanya buruh bangunan spesialis pembuat eternit," kata Gazali.

Gazali dan dua kawannya telah membuat laporan polisi di kepolisian Damansara. Mereka mengatakan, tiga TKI yang ditembak itu telah diambil polisi Malaysia dengan baik-baik. Mereka mau memberikan laporan berdasarkan apa yang mereka lihat dan alami.

Duta Besar Da’i Bachtiar menjanjikan akan melindungi para TKI yang menjadi saksi dan memberikan laporan berbeda dengan polisi Malaysia. "Kami juga akan mendalami laporan kedua-duanya dengan mengundang tim Polri," katanya, beberapa hari lalu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com