Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banjir Kembali Meluas, Lima Jalur Putus

Kompas.com - 25/03/2010, 12:51 WIB

BANDUNG, KOMPAS - Banjir akibat luapan Sungai Citarum di Kabupaten Bandung, Rabu (24/3), kembali meluas. Selain merendam wilayah Kecamatan Baleendah dan Dayeuhkolot, banjir juga meluas hingga ke wilayah Kecamatan Bojongsoang dan Banjaran.

Lima jalur lalu lintas menuju wilayah Kabupaten Bandung terputus karena tergenang air bah setinggi 20 sentimeter hingga 1 meter. Jalur Jalan Mohammad Toha ke arah Dayeuhkolot, terutama dari depan pabrik tekstil Daliatext, terendam hingga 1 meter. Daerah itu memang sangat cekung dan setiap kali hujan deras selalu tergenang air.

Sejak Sabtu pekan lalu arus lalu lintas dari Mohammad Toha menuju Dayeuhkolot, Baleendah, dan Banjaran dialihkan ke jalur Buahbatu-Bojongsoang. Namun, jalur itu pun tergenang air, yakni dari 200 meter menjelang Jembatan Citarum I hingga sekitar 1 kilometer ke arah Bojongsoang.

Sebelumnya, jalur itu tidak pernah tergenang air bah ketika Citarum meluap. Sejumlah warga Bojongsoang mengatakan, banjir kali ini merupakan yang terparah selama lima tahun terakhir. "Biasanya hujan deras tidak sampai ke rumah saya, tetapi ini sudah dua kali hujan besar rumah saya terendam," kata Elliya (33), warga RT 3 RW 1 Desa Bojongsoang, Kecamatan Bojongsoang.

Macet

Menurut Rahmat (48), warga RT 6 RW 9 Kampung Djambatan, Kelurahan Andir, Kecamatan Baleendah, air setinggi 2 meter merendam rumahnya sejak dua bulan lalu. Air naik dan turun terus seiring dengan curah hujan yang mengguyur daerah itu.

Kemacetan total pun terjadi di jalur Buahbatu-Bojongsoang karena semua arus dipusatkan ke jalur tersebut. Sebagian pengendara dari arah Majalaya menuju Bandung memilih lewat jalur Sapan. Namun, jalur itu sepanjang hampir 3 kilometer juga tergenang air. Adapun sejumlah kendaraan melintasi jalur persawahan di Desa Tegalluar, Kecamatan Bojongsoang, untuk menuju Bandung. (REK)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com