Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wah, Umar Patek Buron di Aceh?

Kompas.com - 15/03/2010, 14:55 WIB
Andy Panroy Pakpahan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Umar Patek, salah satu buron teroris nomor wahid di Indonesia saat ini, diduga termasuk pelatih kelompok teroris di Aceh. Umar Patek diduga menjadi pelatih teroris di Aceh, bersama tujuh buron teroris lainnya yang telah dirilis Polri.

"Menurut fakta-faktanya, keterangannya, dia (Umar Patek) adalah pelatih di sana juga. Bukan hanya yang tujuh itu," kata Kabareskrim Polri Komjen (Pol) Ito Sumardi di Jakarta, Senin (15/3/2010).

Adapun ketujuh buron, selain Umar Patek, yang dimaksud Ito adalah Abu Yusuf alias Mustaqim, Ubaid alias Adi alias Jakfar, Ziad alias Deni Suramto alias Toriq, Tono alias Rahmad alias Bayu Seno, Pandu alias Abu Asma, Abu Rimba alias Munir alias Abu Uteuen, dan Usman alias Gito.

Dia menambahkan, kedelapan orang tersebut lulusan pelatihan perang di Filipina. Kedelapannya merupakan para ahli di bidang masing-masing, sama halnya dengan Dulmatin.

Terkait keberadaan Umar Patek yang diduga adalah di Aceh, Ito mengaku tidak mengetahuinya. Namun dia akan terus memburunya. "Bukan hanya di Klaten. Banyaklah. Jadi, di seluruh Indonesia yang ada kaitannya (dengan teroris), anggota Densus di berbagai daerah sudah bergerak. Kami tinggal tunggu hasilnya," jawabnya menyikapi apakah perburuan di Klaten menyangkut keberadaan Umar Patek.

Pada kesempatan itu, Ito pun menegaskan tindakan jajarannya di Densus yang terkesan "hobi' menewaskan teroris merupakan tindakan yang tidak terelakkan dari standar prosedur operasi yang ada. "Bukan asal tembak. Polisi itu kan melumpuhkan teroris ini apabila mengancam masyarakat dan mengancam keselamatan petugas. Kan melumpuhkan (menewaskan) juga ada SOP-nya," tandasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak ada Rencana Bikin Ormas, Apalagi Partai

    Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak ada Rencana Bikin Ormas, Apalagi Partai

    Nasional
    Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

    Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

    Nasional
    Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

    Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

    Nasional
    [POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk 'Presidential Club' | PDI-P Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo'

    [POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk "Presidential Club" | PDI-P Sebut Jokowi Kader "Mbalelo"

    Nasional
    Kualitas Menteri Syahrul...

    Kualitas Menteri Syahrul...

    Nasional
    Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Nasional
    Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

    Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

    Nasional
    Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

    Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

    Nasional
    Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

    Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

    Nasional
    Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

    Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

    Nasional
    Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

    Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

    Nasional
    Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

    Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

    Nasional
    Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

    Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

    Nasional
    Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

    Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

    Nasional
    Prabowo Harap Semua Pihak Rukun meski Beda Pilihan Politik

    Prabowo Harap Semua Pihak Rukun meski Beda Pilihan Politik

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com