Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tahun 2009 Terjadi 3.231 Perceraian Di NTB

Kompas.com - 23/02/2010, 14:54 WIB

MATARAM, KOMPAS.com - Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana Provinsi Nusa tenggara Barat mengungkapkan sebanyak 3.231 kasus perceraian terjadi di NTB selama tahun 2009.
     
"Kasus perceraian di tahun 2009 terdata sebanyak 3.231 kasus di tujuh kabupaten/kota di wilayah NTB," kata Kepala Badan PP dan KB Provinsi NTB Hj. Ratningdiyah, di Mataram, Selasa.
     
Ia mengatakan jika dibandingkan dengan kasus perceraian di tahun 2008 yang mencapai 2.251 kasus, terjadi peningkatan yang cukup signifikan yakni sebanyak 980 kasus (30 persen). Kasus perceraian tertinggi terjadi di Kabupaten/Kota Bima yakni sebanyak 790 kasus, disusul Kabupaten Sumbawa dengan 730 kasus, dan Kabupaten Lombok Timur dengan 473 kasus.
     
Perceraian di Kabupaten Dompu selama 2009 mencapai 461 kasus, Kabupaten Lombok Tengah 448 kasus, Kota Mataram 218 kasus dan Kabupaten Lombok Barat sebanyak 169 kasus. "Kasus perceraian di wilayah NTB itu umumnya didominasi oleh poligami dan persoalan ekonomi," ujarnya.
     
Menurut Ratningdiyah terdapat sedikitnya 13 faktor penyebab terjadinya perceraian di wilayah NTB yakni poligami, krisis akhlak, cemburu, kawin paksa, ekonomi, tidak ada tanggung jawab, kawin di bawah umur, kekerasan jasmani, kekejaman mental, politis, gangguan pihak ketiga, tidak ada keharmonisan dan penyebab lainnya.
     
Perceraian itu juga dipicu oleh perkawinan usia dini yang berdampak pada kekerasan dalam rumah tangga (KDRT), apalagi pasangan suami istri itu minim pengetahuan dan wawasan rumah tangga.
     
"Apalagi perlindungan keamanan terhadap perempuan sangat minim dan kurangnya fasilitas penanganan cepat atas masalah kekerasan yang dihadapi perempuan," ujarnya.
     
Ia menambahkan meningkatnya kasus perceraian itu menyebabkan jumlah perempuan kepala keluarga semakin banyak, selain itu mereka juga berstatus janda akibat suaminya meninggal, ditinggal kerja suami yang menjadi TKI dan tidak diberi nafkah lahir batin oleh suaminya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com