JAKARTA, KOMPAS.com — Jelang batas akhir 100 hari pertama masa kerjanya, beberapa menteri beramai-ramai mengklaim berhasil menuntaskan program aksinya. Salah satu menteri yang menyatakan klaim tersebut, yakni Menko Kesra Agung Laksono. Ia mengatakan bahwa kementeriannya telah berhasil 100 persen dalam program aksinya. "Kalau 100 hari, saya yakin 100 persen sudah selesai," kata Agung Laksono di Hotel Nikko, Jakarta, Rabu (27/1/2010).
Menurut Agung, ada lima program primer pemerintahan SBY-Boediono yang masuk dalam Kantor Menko Kesra, yakni upaya penanggulangan kemiskinan, pendidikan, kesehatan, lingkungan hidup dan pengelolaan bencana, serta kebudayaan, kreativitas dan inovasi teknologi. Kelima program itu tidak serta-merta diselesaikan dalam 100 hari, tetapi untuk lima tahun ke depan.
Dari kelima program tersebut, Kantor Menko Kesra memiliki 15 program aksi yang secara keseluruhan telah selesai. Ke-15 program aksi Kantor Menko Kesra itu, di antaranya peningkatan jumlah pemerian raskin dan sistem penanggulangan bencana. Dari seluruh program aksinya, Agung memberi nilai warna hijau yang artinya memuaskan dan warna biru yang artinya sangat memuaskan.
"Kalau ini selesai tinggal membangun yang di atasnya, sehingga pada tahun kelima kami optimis angka kemiskinan menurun menjadi 8 persen, dan pengangguran menurun dari 8,5 persen menjadi 5 persen," katanya.
Bagi Agung, dirinya merasa yakin berhasil karena setiap hari mendapatkan laporan dari bawahannya yang aktual terkait perkembangan realisasi program aksinya.
Saat ditanya apakah ia siap digeser dari jabatannya karena banyak pihak yang menganggap KIB II telah gagal, Agung menjawab, "Kalau itu sepenuhnya kewenangan presiden." (Persda Network/coz)