Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Inilah Jadwal Aksi 28 Januari

Kompas.com - 26/01/2010, 17:24 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Gerakan Indonesia Bersih (GIB) mengklaim bahwa aksi unjuk rasa 100 hari kerja pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, tanggal 28 Januari 2010 akan diikuti oleh 10.000 massa. Koordinator Lapangan Aksi 28 Januari 2010, Ton Abdilah Haz mengatakan aksi ini akan diikuti oleh 64 elemen organisasi.

Ton mengatakan hal ini saat rapat koordinasi persiapan aksi 28 Januari di hadapan 70 peserta dari 64 organisasi, di di Kantor Pengurus Pusat Muhammadiyah, Jakarta. "Aksi nanti diikuti 64 elemen organisasi. Estimasi massa 10.000 orang dari elemen masyarakat, pelajar, mahasiswa, dan buruh," ujar Ton, Selasa (26/1/2010).

Ton kemudian menjelaskan jadwal aksi unjuk rasa tersebut. Rencananya, massa aksi bakal berkumpul di depan gedung Indosat pukul 12.30. Kemudian, pukul 13.00 massa akan mulai berjalan menuju Istana, jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta.

"Di Istana kita usahakan jam 14.00 sudah kumpul semua. Di istana, 64 organisasi itu dikasih waktu 5 menit untuk melakukan orasi politik. Isinya sama, tetapi kalau mau beda, enggak jauh dari isu dasarnya," katanya.

Pada pukul 16.00, massa akan mulai melakukan orasi bersama mosi tidak percaya terhadap pemerintahan SBY-Boediono. Ada tiga format mosi tidak percaya yang akan diusung nanti. Yakni pembangkangan sipil, pembangkangan birokrasi, dan pembangkangan politik. Dia mencontohkan, pembangkangan sipil akan dilakukan dengan memboikot untuk tidak membayar pajak.

"Kita akan boikot untuk tidak membayar pajak, kecuali Bakrie harus tetap bayar," cetusnya. Bisa juga dilakukan dengan melakukan boikot untuk mogok tidak kuliah atau mogok tidak bekerja bagi kaum buruh.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gibran Ingin Konsultasi soal Kabinet ke Megawati, Pengamat: Harus Koordinasi dengan Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi soal Kabinet ke Megawati, Pengamat: Harus Koordinasi dengan Prabowo

Nasional
Soal Kabinet Prabowo-Gibran, Pengamat Ingatkan Bukan Sekadar Bagi-bagi Kekuasaan

Soal Kabinet Prabowo-Gibran, Pengamat Ingatkan Bukan Sekadar Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Sidang Perdana Praperadilan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Digelar Hari Ini

Sidang Perdana Praperadilan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Digelar Hari Ini

Nasional
Menakar Siapa Orang 'Toxic' yang Dimaksud Luhut, Lebih Relevan ke Kubu 01?

Menakar Siapa Orang "Toxic" yang Dimaksud Luhut, Lebih Relevan ke Kubu 01?

Nasional
Niat Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati soal Kabinet Dimentahkan PDI-P

Niat Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati soal Kabinet Dimentahkan PDI-P

Nasional
SBY Doakan dan Dukung Prabowo Sukses Jaga Keutuhan NKRI sampai Tegakkan Keadilan

SBY Doakan dan Dukung Prabowo Sukses Jaga Keutuhan NKRI sampai Tegakkan Keadilan

Nasional
'Presidential Club', 'Cancel Culture', dan Pengalaman Global

"Presidential Club", "Cancel Culture", dan Pengalaman Global

Nasional
Hari Ini, Hakim Agung Gazalba Saleh Mulai Diadili dalam Kasus Gratifikasi dan TPPU

Hari Ini, Hakim Agung Gazalba Saleh Mulai Diadili dalam Kasus Gratifikasi dan TPPU

Nasional
Respons Partai Pendukung Prabowo Usai Luhut Pesan Tak Bawa Orang 'Toxic' ke Dalam Pemerintahan

Respons Partai Pendukung Prabowo Usai Luhut Pesan Tak Bawa Orang "Toxic" ke Dalam Pemerintahan

Nasional
Bongkar Dugaan Pemerasan oleh SYL, KPK Hadirkan Pejabat Rumah Tangga Kementan

Bongkar Dugaan Pemerasan oleh SYL, KPK Hadirkan Pejabat Rumah Tangga Kementan

Nasional
Soal Maju Pilkada DKI 2024, Anies: Semua Panggilan Tugas Selalu Dipertimbangkan Serius

Soal Maju Pilkada DKI 2024, Anies: Semua Panggilan Tugas Selalu Dipertimbangkan Serius

Nasional
Kloter Pertama Jemaah Haji Indonesia Dijadwalkan Berangkat 12 Mei 2024

Kloter Pertama Jemaah Haji Indonesia Dijadwalkan Berangkat 12 Mei 2024

Nasional
Saat Jokowi Sebut Tak Masalah Minta Saran Terkait Kabinet Prabowo-Gibran...

Saat Jokowi Sebut Tak Masalah Minta Saran Terkait Kabinet Prabowo-Gibran...

Nasional
'Presidential Club' Ide Prabowo: Dianggap Cemerlang, tapi Diprediksi Sulit Satukan Jokowi-Megawati

"Presidential Club" Ide Prabowo: Dianggap Cemerlang, tapi Diprediksi Sulit Satukan Jokowi-Megawati

Nasional
[POPULER NASIONAL] Masinton Sebut Gibran Gimik | Projo Nilai PDI-P Baperan dan Tak Dewasa Berpolitik

[POPULER NASIONAL] Masinton Sebut Gibran Gimik | Projo Nilai PDI-P Baperan dan Tak Dewasa Berpolitik

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com