Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Susno : Tidak Ada Surat DPO Anggoro dari KPK

Kompas.com - 30/11/2009, 16:42 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Komjen Pol Susno Duaji mengatakan, Mabes Polri hingga saat ini belum menerima surat pemberitahuan dari KPK bahwa bos PT Masaro Radiokom, Anggoro Widjojo, telah ditetapkan sebagai tersangka serta masuk daftar pencarian orang (DPO).

"Sampai saat ini saya katakan surat itu tidak pernah ada," ucap Susno dalam jumpa pers di Mabes Polri, Senin ( 30/11 ). Hal itu dikatakan ketika ditanya terkait masalah pertemuan antara ia dengan Anggoro di Singapura.

Susno menjelaskan, pertemuan ia dengan Anggoro di Singapura atas perintah Kepala Polri Jenderal Pol Bambang Hendarso Danuri dan bukan inisiatif sendiri. "Tidak mungkin seorang Kabareskrim berangkat ke luar negeri tanpa perintah. Irwasum (Komjen Pol Jusuf Mangabarani) telah jelaskan bahwa atas perintah Kapolri," ucap dia.

Perintah Kapolri tersebut, kata Susno, untuk mencari tahu terkait testimoni mantan pimpinan KPK Antasari Azhar, adanya dugaan suap dari Anggoro kepada pimpinan KPK. "Berangkat ke Singapura Kapolri tidak salah memerintahkan. Keterangan Anggoro sangat diperlukan," tambah dia.

Seperti diberitakan, Anggoro ditetapkan sebagai tersangka kasus Sistem Komunikasi Radio Terpadu (SKRT) di Departemen Kehutanan pada bulan Juni 2009 . Kemudian pada 7 Juli 2009 , KPK mengatakan telah mengirimkan surat kepada Kabareskrim untuk menangkap Anggoro. KPK juga telah mengirim surat kepada Kapolda seluruh Indonesia.

Sender sandro

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Nasional
Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Nasional
Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com