Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rombongan Presiden SBY Disertai Dinas Rahasia AS?

Kompas.com - 23/09/2009, 18:50 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Kunjungan kerja Presiden bersama Ibu Negara Ny Ani Susilo Bambang Yudhoyono, Rabu (23/9) hingga Kamis (1/10) mendatang ke Pittsburgh, AS menghadiri KTT G-20 disebut-sebut akan disertai sejumlah anggota US Secret Service.

Dinas rahasia Amerika Serikat (AS) yang dinamakan US Secret Service itu, akan mengawal Presiden Yudhoyono sejak Presiden Yudhoyono transit di Seattle, Pittsburgh hingga Boston, AS.

Dari informasi yang diterima Kompas di lingkungan Istana Kepresidenan, Rabu (23/9), setidaknya terdaftar lima orang agen Dinas rahasia AS yang akan mengikuti pesawat Kepresidenan Airbus 330-300 sejak transit di Seattle, AS. Tiga orang yang tercatat ikut dalam rombongan Presiden Yudhoyono sejak transit di antaranya, Komandan Kelompok (detail leaders) M Baucum serta dua agen khusus (special agent) E Stagner dan D Moon.

Dinas Rahasia AS yang dibentuk sejak tahun 1856 atau lebih dari 140 tahun itu, memang tercatat sebagai pasukan elit AS. Selain mengawal Presiden dan Wakil Presiden AS beserta keluarganya, dinas rahasia ini juga menjaga kunjungan kepala negara asing atau pemerintah dan mereka yang bepergian dengan pasangannya sesuai permintaan pemerintah AS. Dinas rahasia ini juga dapat diminta mengawal misi khusus di luar negeri.

Jika melihat kunjungan kerja Presiden Yudhoyono, yaitu menghadiri KTT G-20, yaitu pertemuan negara-negara maju dan berkembang untuk membahas perubahan iklim dunia serta mengantisipasi bayang-bayang krisis global, tentu kunjungan Presiden Yudhoyono masuk kategori kunjungan penting dan strategis di AS sehingga perlu pengamanan yang khusus. Apalagi, jika melihat ancaman yang pernah disampaikan para terororis belum lama ini di Indonesia pascapengeboman hotel berbintang di Jakarta. Mereka, di antaranya pernah mengancam melakukan bom bunuh diri terhadap iring-iringan Presiden Yudhoyono.

Namun, Menteri Sekretaris Negara Hatta Rajasa saat dikonfirmasi membantah kehadiran sejumlah agen US Secret Service dalam kunjungan Presiden Yudhoyono. Jadi, mereka dikatakan akan ikut dalam pesawat kepresidenan? "Ah, nggak benar itu. Saya, yang ikut membuat daftarnya," katanya.

Akan tetapi, ketika disodorkan nama-nama anggota US Secret Service yang tercatat ikut dalam pesawat kepresidenan, Hatta berkelit dan akan mengeceknya lagi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hari Ini, Hakim Agung Gazalba Saleh Mulai Diadili di Kasus Gratifikasi dan TPPU

Hari Ini, Hakim Agung Gazalba Saleh Mulai Diadili di Kasus Gratifikasi dan TPPU

Nasional
Respons Partai Pendukung Prabowo Usai Luhut Pesan Tak Bawa Orang 'Toxic' ke Dalam Pemerintahan

Respons Partai Pendukung Prabowo Usai Luhut Pesan Tak Bawa Orang "Toxic" ke Dalam Pemerintahan

Nasional
Bongkar Dugaan Pemerasan oleh SYL, KPK Hadirkan Pejabat Rumah Tangga Kementan

Bongkar Dugaan Pemerasan oleh SYL, KPK Hadirkan Pejabat Rumah Tangga Kementan

Nasional
Soal Maju Pilkada DKI 2024, Anies: Semua Panggilan Tugas Selalu Dipertimbangkan Serius

Soal Maju Pilkada DKI 2024, Anies: Semua Panggilan Tugas Selalu Dipertimbangkan Serius

Nasional
Kloter Pertama Jemaah Haji Indonesia Dijadwalkan Berangkat 12 Mei 2024

Kloter Pertama Jemaah Haji Indonesia Dijadwalkan Berangkat 12 Mei 2024

Nasional
Saat Jokowi Sebut Tak Masalah Minta Saran Terkait Kabinet Prabowo-Gibran...

Saat Jokowi Sebut Tak Masalah Minta Saran Terkait Kabinet Prabowo-Gibran...

Nasional
'Presidential Club' Ide Prabowo: Dianggap Cemerlang, tapi Diprediksi Sulit Satukan Jokowi-Megawati

"Presidential Club" Ide Prabowo: Dianggap Cemerlang, tapi Diprediksi Sulit Satukan Jokowi-Megawati

Nasional
[POPULER NASIONAL] Masinton Sebut Gibran Gimik | Projo Nilai PDI-P Baperan dan Tak Dewasa Berpolitik

[POPULER NASIONAL] Masinton Sebut Gibran Gimik | Projo Nilai PDI-P Baperan dan Tak Dewasa Berpolitik

Nasional
Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
 PAN Nilai 'Presidential Club' Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

PAN Nilai "Presidential Club" Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Nasional
LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

Nasional
PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com