CIREBON, KOMPAS.com - Calon Presiden Jusuf Kalla (JK) menyatakan tidak akan menghapus sistim kepegawaian yang memanfaatkan jasa "outsourcing" atau kontrak tenaga kerja lepas dengan perlindungan dan gaji yang lebih besar.
"Kesejahteraan karyawan outsourcing harus diutamakan oleh perusahaannya atau gajinya lebih besar daripada gaji bulanan karyawan tetap," kata JK saat menanggapi pertanyaan dari simpatisannya dalam kampanye dialogis di Ballroom Hotel Apita, Kabupaten Cirebon Minggu (28/6).
Menurut JK, karyawan outsourcing selalu menjalani kontrak untuk masa tertentu dan selama ini kesejahteraannya kurang diperhatikan sehingga butuh perhatian khusus agar karyawan tersebut tidak merasa diperas dan dirugikan.
Dalam kesempatan tersebut, JK juga menerima keluhan dari pengusaha rotan yang kesulitan memasarkan produk kerajinannya akibat kebijakan pemerintah mengekspor bahan baku rotan ke China dan Vietnam. Menanggapi hal ini JK mengaku setuju untuk memanfaatkan bahan baku rotan untuk memenuhi kebutuhan industri di dalam negeri saja.
"Nanti masyarakat pengusaha rotan Cirebon dapat memperoleh bahan baku rotan dari dalam negeri dan bisa menjual hasil kerajinannya ke luar negeri dengan mudah," ujar JK.
Mengenai permasalah para petani di Cirebon yang kesulitan masalah pengairan mendapatkan pupuk, JK berjanji akan memperbaiki saluran irigasi serta membangun lebih banyak pabrik pupuk.
Selain itu, JK juga menjanjikan tidak akan mengekspor kekayaan alam yang dimiliki rakyat Indonesia sebelum semua kebutuhan rakyat akan kekayaan alam tersebut sudah terpenuhi. "Sama seperti rotan, kita tidak akan mengekspor kekayaan yang kita miliki sebelum kebutuhan kita terpenuhi, termasuk gas dan pupuk," tegas JK.
Kampanye dialogis JK bersama ribuan massa dari wilayah Kota dan Kabupaten Cirebon serta sebagian dari Indramayu tersebut turut dihadiri sejumlah tokoh golkar seperti Nurul Arifin, Enggartiasto Lukita, Bupati Indramayu Irianto atau biasa dipanggil Yance, serta wakil Bupati Cirebon Ason Sukasa.
Seperti kampenye dialogis di Kabupaten Kuningan, kampanye di Hotel Apita pun berlangsung hanya satu jam. JK kemudian melanjutkan perjalanannya ke Pesantren Nurusshidiq di Jl Tuparev Cirebon.