Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kosmologi Sunda Sarat Cinta Kasih

Kompas.com - 28/03/2009, 04:13 WIB

BANDUNG, KOMPAS.COM--Kosmologi Sunda adalah seni budaya Sunda yang sarat akan  cinta antara manusia dengan manusia, manusia dengan alam, dan manusia dengan Tuhan yang sifatnya berupa satu kesatuan keseimbangan emosi dan spiritual manusia yang saat ini sedang digembar-gemborkan dalam sebuah tes.

"Manusia sekarang sibuk dengan tes ESQ (Emotional Spiritual Quatation). Padahal, dari dulu budaya kita telah mengajarkan itu," kata seniman Kosmologi Sunda Karlina Adikusumah di Bandung, Kamis.

Dikatakannya, Kosmologi Sunda tersebut bisa kita lihat pada seni tari dan musik Tarawangsa yang lahir di Sumedang, Jawa Barat.

"Tarawangsa adalah seni tari dan musik yang hampir punah. Di Sumedang, kini tinggal satu kampung yang masih menjaga kelestarian Tarawangsa, yaitu di Rancakalong. Alat musiknya adalah kecapi dan rebab, tapi didesain khusus. Jadi, suaranya khas,"jelas Karlina.

Kecapi tersebut memiliki 7 senar, sedangkan rebab hanya memiliki 2 senar dan ia digesek menggunakan sebuah penggesek yang mirip penggesek biola.

Kata Karlina, tari Tarawangsa ini adalah sebuah "ruwat jagad." Artinya, tarian ini dilakukan untuk penyelamatan bumi dan bentuk ucapan syukur kepada Tuhan karena telah memberikan padi dan panen.

Karlina menerangkan, budaya-budaya Indonesia, khususnya tari Tarawangsa, sering dianggap sebagai sesuatu yang mistis. Padahal, kata dia, tari itu adalah sesuatu yang spiritual.

"Ini adalah bentuk spiritual murni. Ini membuat orang-orang berkarya tanpa logika dan bergerak dengan hati nurani. Maka, hasilnya adalah kepuasan batin, bukan kepuasan material. Karena material menghilangkan moral dan kerusakan moral menghancurkan seni," kata Karlina.

Tony, seorang perupa Kosmologi Sunda, mengatakan, "Hidup akan memberikan kita energi positif. Jika kita mengenal dan mengerti kata ’enjoy’. Itulah yang diajarkan oleh Kosmologi Sunda. Jika ’enjoy’, orang tidak akan malu untuk berkarya, orang tidak akan stres, orang akan menikmati semuanya yang diberikan alam."

Tony adalah orang yang  membawa ajaran Kosmologi Sunda ke Belgia. Dikatakannya, ratusan orang di Belgia tertarik belajar seni ini. Salah satunya adalah Bernadette Van de Maele.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com