Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PTDI Tak Lagi Produksi Helikopter NBO-105

Kompas.com - 24/03/2009, 20:47 WIB

BANDUNG, KOMPAS.com — PT Dirgantara Indonesia (PTDI) dipastikan tidak lagi memproduksi helikopter jenis NBO-105. Menurut Direktur Utama PTDI, Budi Santoso, lisensi dari Messoshmit Bolkow Blohm (MBB) yang diperoleh PTDI telah habis.

"Sesuai lisensi setelah produksi ke-122, PTDI tak lagi membuat Helikopter NBO-105," jelas Budi, di Bandung, Rabu (24/3). Produk ke-122 dari Helikopter NBO-105 ini selesai dikerjakan PTDI dan telah diserahkan ke TNI AD. 

PTDI telah memproduksi Helikopter NBO-105 sejak tahun 1976. Sebanyak 122 unit Helikopter NBO-105 buatan PTDI telah dioperasikan, baik oleh militer maupun sipil. 

Bagi TNI AD, Helikopter NBO-105 produksi ke-122 PTDI merupakan Helikopter NBO-105 ke-25 yang dimiliki oleh TNI AD. Helikopter ke-25 ini dipergunakan untuk memperkuat Skuadron TNI AD di Pondok Cabe Jakarta. 

Budi mengisyaratkan perjanjian lisensi dapat dilanjutkan jika memang pasar menghendaki PTDI memproduksi lagi Helikopter NBO-105. "Kalau pasarnya cukup besar, PTDI dapat kembali dipercaya membuat Helikopter NBO-105," ujar Budi. 

Dihentikannya produksi komponen gear box merupakan kendala utama pembuatan Helikopter NBO-105. Menurut Budi, pabrikan gear box hanya bersedia memproduksi jika pesanan lebih dari 20 buah. 

Asisten Logistik KSAD Mayjen Hari Krismono menyatakan, TNI tetap berkomitmen untuk menggunakan alusista buatan dalam negeri untuk memenuhi kebutuhan logistik TNI. "Sampai saat ini alusista TNI masih kurang, dan pengadaannya tergantung dari anggaran dari pemerintah," ungkapnya. 

Ia menyatakan, jenis heli ini merupakan heli serbu TNI AD yang bisa digunakan untuk berbagai operasi tempur atau penyelamatan di wilayah seperti Papua. "Pusat Penerbangan Angkatan Darat masih kurang sekitar lima buah helikopter jenis ini, dan heli ini bisa dipasang berbagai senjata tempur," ungkapnya.

Helikopter NBO-105 merupakan jenis helikopter yang dianggap cocok untuk tempur. Selain mesinnya tidak bising, Helikopter NBO-105 ini mampu mengangkut misil.

PTDI sendiri masih memproduksi helikopter jenis lain, seperti jenis Super Puma dan NB Bell yang di antaranya merupakan pesanan dari TNI.

Saat ini, PT Dirgantara Indonesia tengah merakit empat pesawat tipe CN 235 untuk patroli maritim Korea Selatan dan tiga pesawat untuk TNI Angkatan Laut sampai 2011 mendatang, dengan nilai investasi sekitar 94,5 juta dollar AS.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com