Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banjir Bengawan Solo Mulai Masuk Ngawi

Kompas.com - 01/02/2009, 15:31 WIB

NGAWI, MINGGU - Banjir akibat luapan Sungai Bengawan Solo dan Bengawan Madiun, anak Sungai Bengawan Solo, mulai masuk wilayah Kota Ngawi.

Di wilayah Kota Ngawi ada dua kelurahan yang tergenang oleh banjir akibat luapan Bengawan Solo dan Bengawan Madiun mulai Minggu (1/2) dinihari. Wilayah Mulyorejo, Kelurahan Karang Tengah, Kecamatan Ngawi dan wilayah Kampung Baru, Kelurahan Ketanggi, Kecamatan Ngawi.

Mulyorejo yang posisinya di pinggir Bengawan Solo terkena banjir akibat luapan sungai tersebut. Adapun Kampung Baru terkena banjir akibat luapan Sungai Bengawan Madiun. Tidak ada tanggul yang memisahkan antara sungai dan perumahan warga, sehingga setiap kali musim hujan, kedua wilayah ini selalu terendam banjir akibat luapan sungai .

Di Mulyorejo, terdapat sedikitnya 50 rumah yang terendam banjir. Sebagian warganya terpaksa mengungsi karena ketinggian banjir di rumah mereka lebih dari satu meter. Mereka mengungsi ke halaman rumah tetangganya yang belum kemasukan banjir.

Sementara di Kampung Baru, banjir setinggi 20 sentimeter sampai 150 sentimeter mengepung 68 rumah yang ada di sana. Menurut Lurah Ketanggi, Purnomo, w arga yang tinggal di sepuluh rumah terpaksa mengungsi ke halaman rumah tetangganya karena ketinggian air di rumah mereka lebih dari satu meter.

Baik di Mulyorejo ataupun di Kampung Baru, Pemerintah Kabupaten Ngawi menyiagakan masing-masing satu perahu untuk membantu evakuasi warga manakala ketinggian air terus meningkat. Selain itu, pemerintah memberikan beras, minuman kemasan, dan pengobatan gratis kepada korban banjir.

"Sayangnya pembagian bantuan ini tidak merata, sehingga masih ada warga yang belum menerima bantuan. Saat ini selain bantuan makanan atau minuman, warga mengharapkan bantuan obat-obatan karena korban banjir rentan terserang penyakit gatal, demam, atau diare," ujar Sadikun (61), warga Mulyorejo.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com