JAKARTA, SELASA - Sebanyak 2.000 pemuda Indonesia berangkat magang kerja menuju Jepang setiap tahunnya. Mereka tersebar di 55 perusahaan yang bergerak di sektor manufaktur. Jumlah itu mengungguli para pemagang yang berasal dari Vietnam dan Thailand yang ada di sana.
Menurut Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Erman Soeparno, jumlah pemagang asal Indonesia yang datang ke Jepang setiap tahun jumlahnya dua kali lipat di banding pemagang asal Thailand.
"Pemagang asal Thailand tidak sampai 1.000 orang setiap tahun, sedangkan Vietnam hanya 200 sampai 300 orang saja per tahun," ujar Erman seusai menerima 20 perwakilan pengusaha asal Jepang yang tergabung dalam The Association For Intenational Main Power Develepoment of Medium and Small Enterpraises (IMM) di kantor Departemen Tenaga Kerja dan Transmigrasi di Jakarta, Selasa (4/11).
Ia menambahkan, dari 55 perusahaan yang menampung pemagang asal Indonesia, sebanyak 37 perusahaan merupakan perusahaan yang tergabung dalam IMM.
"Sisanya adalah perusahaan non-IMM yang mempunyai kesamaan visi dengan IMM," lanjut Erman.
Erman berharap, dengan adanya kunjungan delegasi dari IMM ini dapat meningkatkan jumlah pemagang asal Indonesia ke Jepang di tahun-tahun mendatang. "Saya berharap, peningkatan pemagang asal Indonesia dapat terus dilakukan dan perusahaan yang menampung tidak hanya terbatas pada industri manufaktur saja," jelas Erman.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.