Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

170 Orang Telah Tewas di Pakistan

Kompas.com - 30/10/2008, 09:38 WIB

WAM, KAMIS - Para warga dusun di barat daya Pakistan berupaya menggali timbunan lumpur dan pohon yang tumbang untuk mencari para korban gempa bumi yang telah merobohkan ribuan rumah serta menewaska sekitar 170 orang. Sejumlah pesawat militer telah menerbangkan tenda, suplai medis serta  selimut ke zona gempa di provinsi Baluchistan.

Sekitar 1.500 orang yang kehilangan tempat tinggal di provinsi tersebut terpaksa bermalam di lapangan terbuka dengan temperatur yang membeku setelah gempa bumi berkekuatan 6,4 skala Richter mengguncang wilayah tersebut. "Saya telah kehilangan segalanya," kata Haji Shahbaz, yang meratapi kematian 17 saudaranya di Wam, sebuah dusun yang terkena dampak terparah gempa.

"Tak ada yang bersisa di sini, sekarang, bagiku, hidup ini sudah tak berharga lagi," ucap Shahbaz disertai linangan air mata duka yang membasahi wajahnya yang penuh dengan debu.

Pakistan memang kerap diterjang oleh berbagai bencana alam. Namun, bencana gempa bumi Rabu (29/10) itu berlangsung saat pemerintah sipil Pakistan sedang berjuang menghadapi krisis ekonomi serta berbagai serangan bersenjata dari pejuang Taliban dan al-Qaida.

Baluchistan telah lama dijadikan markas pergerakan separatis. Namun, para pejuang separatis di wilayah ini melancarkan aksinya di wilayah barat laut yang berbatasan dengan Afganistan.

Guncangan gempa bumi itu berlangsung saat sebagian besar warga terlelap tidur menjelang subuh waktu setempat. Gempa bumi telah merobohkan sejumlah rumah  terbuat dari batu bata dan kayu yang umumnya ditemui di wilayah miskin ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com