Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Indonesia Ajak Cina Kerjasama Perdagangan Obat Tradisional

Kompas.com - 26/10/2008, 16:55 WIB

BEIJING, MINGGU - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengajak China untuk menjalin kerja sama perdagangan obat tradisional.  Dalam pidatonya ketika berkunjung ke Beijing University School of Medicine (BUCM) di Beijing, Minggu (26/10), Presiden Yudhoyono mengatakan obat-obatan tradisional tersebut dapat menjadi sumber ekonomi baru.

"Usaha ini memberikan lapangan pekerjaan bagi rakyat termasuk usaha kecil dan menengah. Kalau pengobatan tradisional ini dapat dikembangkan, maka rakyat mendapatkan keuntungan," ujarnya.

Obat-obatan tradisional itu, menurut Presiden, memiliki potensi ekonomi besar karena dapat dipasarkan secara lokal maupun global. "Nilainya sangat besar sehingga kalau kita kembangkan dapat meningkatkan ekonomi kita, baik Tiongkok maupun ekonomi Indonesia," ujarnya.

Presiden juga mengajak China melakukan kerja sama penelitian dan pengembangan pengobatan tradisional. Indonesia, lanjut dia, memiliki kekayaan alam besar sebagai sumber obat-obatan tradisional.

"Iklim tropis dan kekayaan hutan flora dan fauna jadi sumber yang besar dari obat-obatan tradisional. Saya yakin Tiongkok juga miliki sumber-sumber besar pengobatan tradisional ini. Mari semua itu kita satukan dalam kerjasama baik untuk kepentingan kedua negara," tutur Presiden.
     
Presiden Yudhoyono menjelaskan Indonesia telah merumuskan kebijakan yang sinergis antara Departemen Kesehatan dan Departemen Perdagangan agar obat-obatan tradisional dapat berkembang.

Indonesia, menurut Presiden, memiliki kebijakan yang sejak awal tidak membenturkan pengobatan barat dan timur. Presiden Yudhoyono memberikan pidato di depan para dosen dan puluhan mahasiswa BUCM, termasuk mahasiswa Indonesia yang menimba ilmu di perguruan tinggi tersebut. 

Dalam kunjungan ke universitas tersebut,  Presiden didampingi sejumlah menteri seperti Menkopolhukam Widodo AS, Menteri Luar Negeri Hassan Wirajuda, Menteri Perdagangan Mari Pangestu, Menteri Kesehatan Siti Fadilah Supari, Meneg Lingkungan Hidup Rachmat Witoelar, Meneg BUMN Sofyan Djalil.

Turut pula dalam kunjungan tersebut Rektor Universitas Indonesia (UI) Gumilar Rusliwa Somantri, Rektor Institut Pertanian Bogor (IPB) Herry Suhardyanto, Wakil Rektor II Universitas Airlangga Muslich Ansori, Ketua Majelis Guru Besar Universitas Gadjah Mada (UGM) Suryo Guritno, Kepala Pusat Studi Biofarmaka IPB Latifah K Darusman, Presiden Direktur PT Sanbe Farma Jahja Santoso, dan pengusaha Martha Tilaar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com