Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Giliran Desi Dipanggil BK DPR

Kompas.com - 05/06/2008, 08:42 WIB

JAKARTA, KAMIS-Setelah Max Moein, kini giliran Desi Vridiyanti (bukan Desi Firdianti seperti diberitakan selama ini) yang akan memberikan keterangan kepada Badan Kehormatan (BK) DPR. Kepastian Desi datang ke DPR pada Kamis (5/6) siang ini dipastikan oleh Wakil Ketua BK DPR Gayus Lumbuun.
 
"Rencananya, jam 13.00 siang ini Badan Kehormatan DPR akan meminta keterangan dari pihak Desi. Mudah-mudahan dia akan datang," kata Gayus Lumbuun.

Max Moein seusai memberi penjelasan kepada para anggota BK DPR membantah foto dirinya bersama seorang wanita itu adalah Desi. Desi juga membantahnya. Namun, Desi mengaku mendapat perlakuan tak senonoh dari Max Moein.

Tuduhan itu juga sudah dibantah Max Moein. Kepada para wartawan, Max meminta Desi untuk melapor kepada polisi bila dirinya melakukan tindakan itu. Max menjelaskan, ketika itu Desi pernah minta dipekerjakan kembali. Desi juga pernah menggelapkan sembilan mobil rental dan membawa lari laptop miliknya.
 
Desi sendiri saat ditelepon, Kamis pagi, menyatakan siap menemui BK DPR. Desi mengaku akan ditemani pengacaranya, Sri Nurherwati, dari LBH APIK. "Saya pasti datang temui BK. Saya minta doanya supaya permasalahan ini bisa cepat selesai. Saya akan menjelaskan nanti apa adanya dan membeberkan semua yang saya alami," kata Desi.
 
Uly, salah seorang staf anggota F-KB DPR, Nursjahbani Katjasungkana, membenarkan bila Desi sering difoto telanjang oleh Max Moein dan mengalami pelecehan seksual. "Dia (Desi) beberapa kali difoto dalam keadaan bugil," ungkap Uly. Awalnya, ungkap Uly, masalah pelecehan seksual ini belum terungkap. Masalah ini baru terungkap saat pengaduan Desi akan diproses LBH Apik. "Saat itu dia menanyakan, bagaimana kalau foto-foto saya disebarkan?" tanyanya. (Persda Network/Rachmat Hidayat)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polri Sita Aset Senilai Rp 432,2 Miliar Milik Gembong Narkoba Fredy Pratama

Polri Sita Aset Senilai Rp 432,2 Miliar Milik Gembong Narkoba Fredy Pratama

Nasional
Pesawat Super Hercules Kelima Pesanan Indonesia Dijadwalkan Tiba di Indonesia 17 Mei 2024

Pesawat Super Hercules Kelima Pesanan Indonesia Dijadwalkan Tiba di Indonesia 17 Mei 2024

Nasional
Daftar Sementara Negara Peserta Super Garuda Shield 2024, dari Amerika hingga Belanda

Daftar Sementara Negara Peserta Super Garuda Shield 2024, dari Amerika hingga Belanda

Nasional
Profil Haerul Amri, Legislator Fraksi Nasdem yang Meninggal Ketika Kunker di Palembang

Profil Haerul Amri, Legislator Fraksi Nasdem yang Meninggal Ketika Kunker di Palembang

Nasional
Demokrat Minta Golkar, Gerindra, PAN Sepakati Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

Demokrat Minta Golkar, Gerindra, PAN Sepakati Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

Nasional
SYL Beli Lukisan Sujiwo Tejo Rp 200 Juta Pakai Uang Hasil Memeras Anak Buah

SYL Beli Lukisan Sujiwo Tejo Rp 200 Juta Pakai Uang Hasil Memeras Anak Buah

Nasional
Anggota Komisi X DPR Haerul Amri Meninggal Saat Kunjungan Kerja

Anggota Komisi X DPR Haerul Amri Meninggal Saat Kunjungan Kerja

Nasional
Polri Desak Kepolisian Thailand Serahkan Fredy Pratama ke Indonesia Jika Tertangkap

Polri Desak Kepolisian Thailand Serahkan Fredy Pratama ke Indonesia Jika Tertangkap

Nasional
Jokowi Sebut 3 Hal yang Ditakuti Dunia, Wamenkeu Beri Penjelasan

Jokowi Sebut 3 Hal yang Ditakuti Dunia, Wamenkeu Beri Penjelasan

Nasional
Soal 'Presidential Club', Djarot PDI-P: Pak Prabowo Kurang Pede

Soal "Presidential Club", Djarot PDI-P: Pak Prabowo Kurang Pede

Nasional
Polri Serahkan Kasus TPPU Istri Fredy Pratama ke Kepolisian Thailand

Polri Serahkan Kasus TPPU Istri Fredy Pratama ke Kepolisian Thailand

Nasional
Evaluasi Arus Mudik, Jokowi Setuju Kereta Api Jarak Jauh Ditambah

Evaluasi Arus Mudik, Jokowi Setuju Kereta Api Jarak Jauh Ditambah

Nasional
Prajurit TNI AL Tembak Sipil di Makassar, KSAL: Proses Hukum Berjalan, Tak Ada yang Kebal Hukum

Prajurit TNI AL Tembak Sipil di Makassar, KSAL: Proses Hukum Berjalan, Tak Ada yang Kebal Hukum

Nasional
Demokrat Tak Keberatan PKS Gabung Pemerintahan ke Depan, Serahkan Keputusan ke Prabowo

Demokrat Tak Keberatan PKS Gabung Pemerintahan ke Depan, Serahkan Keputusan ke Prabowo

Nasional
Polri Tangkap 28.861 Tersangka Kasus Narkoba, 5.049 di Antaranya Direhabilitasi

Polri Tangkap 28.861 Tersangka Kasus Narkoba, 5.049 di Antaranya Direhabilitasi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com