Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Vihara Terbakar, 7 Orang Tewas

Kompas.com - 12/05/2008, 00:26 WIB

Pematang siantar, Kompas - Menjelang perayaan Waisak pada 20 Mei mendatang, Vihara Avalo Kitesvara di Pematang Siantar, sekitar 125 kilometer dari Kota Medan, Sumatera Utara, Minggu (11/5) dini hari, terbakar. Dalam musibah ini, tujuh orang tewas dan tujuh lainnya menderita luka-luka.

”Menurut informasi, kebakaran terjadi Minggu, pukul 01.00. Mereka yang meninggal dunia kami duga karena terlalu banyak menghirup asap di lokasi kebakaran. Untuk memastikan penyebab kebakaran, kami bersama tim dari Laboratorium Forensik Polda (Kepolisian Daerah) Sumut (Sumatera Utara) sedang meneliti tempat kejadian,” kata Kepala Reserse Kriminal Kepolisian Resor Kota (Polresta) Pematang Siantar Ajun Komisaris Bustami, kemarin.

Petugas jaga malam di vihara tersebut, Suci Hanafi (28), mengatakan, di awal kebakaran dia mendengar suara letusan kecil dan letusan besar beberapa kali. Setelah itu, api berkobar dan menjalar dengan cepat.

Area yang terbakar, katanya, adalah lantai dua, tiga, dan empat vihara. Lantai-lantai tersebut selama ini digunakan untuk sembahyang dan perpustakaan.

Hanafi menambahkan, dia yang saat itu bertugas sendirian segera mencari pertolongan. ”Biasanya pada malam hari hanya ada satu petugas jaga, sedangkan pada siang hari ada dua petugas,” tutur Hanafi.

Korban

Bustami menambahkan, lokasi vihara itu di utara Pematang Siantar. Sebagian besar korban tewas ataupun luka langsung dibawa ke Rumah Sakit (RS) Bita Insani dan RSU Pematang Siantar.

”Polisi masih memintai keterangan seorang penjaga malam yang selamat dalam peristiwa naas itu,” ujarnya.

Tujuh korban tewas adalah Nizar dan Dian (keduanya pegawai vihara), Widodo, Yu Sen, serta tiga tamu vihara dari Binjai, yakni Ai Nie, Ai Cin, dan Chin Fung. Korban yang mengalami luka-luka adalah Achai, Sie Kwan, Aina, Aho, Surinah, Liu Chin, dan Chen Sien.

Berdasarkan informasi yang didapat, kata Bustomi lagi, seluruh korban saat kejadian tengah menyiapkan perayaan Waisak yang jatuh pada tanggal 20 Mei mendatang. ”Mereka berasal dari Pematang Siantar, Simalungun, dan Binjai,” katanya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com