Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengusaha Tempe Mulai Gunakan Singkong

Kompas.com - 14/01/2008, 16:00 WIB

PURWAKARTA, KOMPAS – Sejumlah pengusaha tempe di Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, mulai menggunakan singkong sebagai bahan campuran pasca melambungnya harga kedelai menjadi Rp 7.800 per kilogram. Dengan singkong, mereka bisa menghemat ongkos produksi hingga 40 persen.

Sujoyo (36), pengusaha tempe di Kelurahan Nagrikidul, Kecamatan Purwakarta, Senin (14/1) mengatakan, beberapa pengusaha yang tergabung dalam paguyuban pengusaha tempe Purwakarta telah menggunakan tempe sejak akhir Desember 2007 lalu. Mereka menilai harga kedelai sudah terlalu tinggi dan tidak terjangkau konsumen lagi.

”Untuk memproduksi 1,5 kuintal tempe dengan bahan baku 100 persen kedelai dibutuhkan ongkos produksi hingga Rp 1,2 juta. Padahal pendapatan kotor dari menjual 1,5 kuintal tempe hanya Rp 1,3 juta,” tambahnya.

Dengan menggunakan singkong, lanjutnya, pengusaha tempe bisa menghemat ongkos produksi hingga sebesar Rp 360.000 untuk produksi 1,5 kuintal tempe. ”Harga kedelai sudah mencapai Rp 7.800 per kilogram, sedangkan singkong masih Rp 800 per kg,” ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com