Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemenlu: 17 WNI Sudah Dievakusi dari Marawi, Segera Dipulangkan

Kompas.com - 01/06/2017, 20:38 WIB
Moh. Nadlir

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - KBRI Manila dan KJRI Davao berkoordinasi dengan otoritas keamanan Filipina telah mengevakuasi 17 Warga Negara Indonesia (WNI) dengan selamat dari wilayah konflik di Filipina Selatan.

Direktur Perlindungan Warga Negara Indonesia dan Badan Hukum Indonesia Kementerian Luar Negeri Lalu Muhammad Iqbal, mengatakan 11 WNI dievakuasi dari Marantao, sekitar 20 kilometer dari Marawi City, Provinsi Lanao del Sur.

Sedangkan enam WNI lainnya, dievakuasi dari Sultan Naga Dimaporo, Provinsi Lanao del Norte.

(Baca: Besok, WNI yang Terjebak di Marawi Dievakuasi)

"Usai itu 17 WNI tersebut dibawa ke bandara aman terdekat, Bandara Lagundingan, Mindanao Utara untuk diterbangkan ke Davao City," kata Iqbal melalui keterangan tertulisnya, Kamis (1/6/2017).

Iqbal menerangkan, evakuasi dilakukan oleh dua tim yang berbeda setelah Indonesia mendapat jaminan keamanan dari Pemerintah Filipina untuk memindahkan 17 WNI tersebut dari lokasi konflik.

"Proses evakuasi berlangsung selama satu hari. Evakuasi sempat tertunda beberapa hari karena situasi keamanan yang dianggap belum kondusif," kata Iqbal.

Saat ini, kata Iqbal, ke 17 WNI tersebut sudah berada di KJRI Davao dan akan segera dipulangkan ke Indonesia.

(Baca: Kalla Minta 10 WNI di Marawi Dipulangkan ke Indonesia)

"Proses evakuasi dari waktu ke waktu untuk memastikan proses berjalan dengan aman dan selamat akan dipantau Menteri Luar Negeri RI, Retno Marsudi," kata Iqbal.

Diketahui, proses evakuasi berawal dari diterimanya informasi mengenai 16 WNI anggota Jamaah Tabligh dan seorang WNI yang menetap di Marawi terjebak di tengah konflik.

Usai dilakukan verifikasi status 17 WNI tersebut serta lokasi keberadaan mereka.

Pemerintah, melalui Menteri Luar Negeri RI, Retno Marsudi memerintahkan agar KBRI Manila dan KJRI Davao melakukan upaya untuk mengevakuasi 17 WNI tersebut ke wilayah aman.

Kompas TV Dengan menggunakan helikopter, militer Filipina membombardir basis pertahanan kelompok jejaring ISIS, Maute.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
 PAN Nilai 'Presidential Club' Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

PAN Nilai "Presidential Club" Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Nasional
LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

Nasional
PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Nasional
Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Nasional
'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

"Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

Nasional
Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com