Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Australia-RI Perkuat Pencegahan Terorisme dan Ekstremisme

Kompas.com - 06/03/2017, 20:51 WIB
Dani Prabowo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com – Menteri Luar Negeri Australia Julie Bishop mendukung penguatan kerja sama di bidang pencegahan aksi terorisme dan ekstremisme yang tumbuh di kawasan Samudera Hindia.

Penguatan kerja sama diadopsi sebagai salah satu poin di dalam "Jakarta Concord" yang dihasilkan Konferensi Tingkat Tinggi Indian Ocean Rim Association (IORA).

"Kami sangat senang untuk mendukung adopsi deklarasi negara-negara IORA dalam melawan dan mencegah aksi terorisme dan ekstremisme,” kata Bishop usai bertemu Wakil Presiden Jusuf Kalla di Kantor Wapres, Senin (6/3/2017).

Bishop memuji keberhasilan Indonesia dalam menyelenggarakan KTT IORA kali ini. Menurut dia, semangat Indonesia untuk memperkuat fungsi dan peranan negara anggota IORA di kawasan cukup kuat.

"IORA di bawah kepemimpinan Indonesia saat ini telah mencapai tingkat kedewasaan yang baru. Kami dapat membahas isu-isu sensitif yang bersifat regional dan global secara signifikan," kata dia.

KTT IORA, menurut Bishop, juga menghasilkan sejumlah rencana aksi bersifat praktis yang dapat dieksekusi 21 negara anggotanya.

Beberapa di antaranya yaitu di sektor maritim, keamanan, manajemen perikanan, manajemen risiko bencana alam, perdagangan dan investasi, akademik dan teknologi, serta pariwisata dan konflik.

"Ditambah dua isu lintas yang menjadi agenda IORA, yaitu blue economy, bagaimana kita menggunakan laut sebagai alat pertahanan ekonomi, serta pemberdayaan perempuan dalam ekonomi," ujarnya.

Kompas TV Kunjungan Presiden Joko Widodo ke Sydney mendapat sambutan hangat dari warga Indonesia yang menetap di Australia. Sama seperti ketika berkunjung ke daerah-daerah di Indonesia, presiden pun tak lupa menggelar kuis berhadiah sepeda.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Anggap 'Presidential Club' Prabowo Positif, Jusuf Kalla: di Seluruh Dunia Ada

Anggap "Presidential Club" Prabowo Positif, Jusuf Kalla: di Seluruh Dunia Ada

Nasional
Dituntut 1 Tahun Penjara Kasus Pencemaran Nama Ahmad Sahroni, Adam Deni Ajukan Keberatan

Dituntut 1 Tahun Penjara Kasus Pencemaran Nama Ahmad Sahroni, Adam Deni Ajukan Keberatan

Nasional
Anies Mengaku Belum Bicara Lebih Lanjut Terkait Pilkada DKI Jakarta dengan Surya Paloh

Anies Mengaku Belum Bicara Lebih Lanjut Terkait Pilkada DKI Jakarta dengan Surya Paloh

Nasional
KPK Tahan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

KPK Tahan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

Nasional
Prabowo Tak Perlu Paksakan Semua Presiden Terlibat 'Presidential Club'

Prabowo Tak Perlu Paksakan Semua Presiden Terlibat "Presidential Club"

Nasional
'Presidential Club' Prabowo Diprediksi Jadi Ajang Dialog dan Nostalgia

"Presidential Club" Prabowo Diprediksi Jadi Ajang Dialog dan Nostalgia

Nasional
Gus Muhdlor Kenakan Rompi Oranye 'Tahanan KPK' Usai Diperiksa 7 Jam, Tangan Diborgol

Gus Muhdlor Kenakan Rompi Oranye "Tahanan KPK" Usai Diperiksa 7 Jam, Tangan Diborgol

Nasional
Adam Deni Hanya Dituntut 1 Tahun Penjara, Jaksa: Sudah Bermaafan dengan Sahroni

Adam Deni Hanya Dituntut 1 Tahun Penjara, Jaksa: Sudah Bermaafan dengan Sahroni

Nasional
Ide 'Presidential Club' Prabowo Diprediksi Bakal Bersifat Informal

Ide "Presidential Club" Prabowo Diprediksi Bakal Bersifat Informal

Nasional
Prabowo Mau Bentuk 'Presidential Club', Ma'ruf Amin: Perlu Upaya Lebih Keras

Prabowo Mau Bentuk "Presidential Club", Ma'ruf Amin: Perlu Upaya Lebih Keras

Nasional
Adam Deni Dituntut 1 Tahun Penjara dalam Kasus Dugaan Pencemaran Nama Baik Ahmad Sahroni

Adam Deni Dituntut 1 Tahun Penjara dalam Kasus Dugaan Pencemaran Nama Baik Ahmad Sahroni

Nasional
Polri Ungkap Peran 2 WN Nigeria dalam Kasus Penipuan Berkedok 'E-mail' Bisnis

Polri Ungkap Peran 2 WN Nigeria dalam Kasus Penipuan Berkedok "E-mail" Bisnis

Nasional
Hakim MK Pertanyakan KTA Kuasa Hukum Demokrat yang Kedaluwarsa

Hakim MK Pertanyakan KTA Kuasa Hukum Demokrat yang Kedaluwarsa

Nasional
Di Hadapan Wapres, Ketum MUI: Kalau Masih Ada Korupsi, Kesejahteraan Rakyat 'Nyantol'

Di Hadapan Wapres, Ketum MUI: Kalau Masih Ada Korupsi, Kesejahteraan Rakyat "Nyantol"

Nasional
Polri Tangkap 5 Tersangka Penipuan Berkedok 'E-mail' Palsu, 2 di Antaranya WN Nigeria

Polri Tangkap 5 Tersangka Penipuan Berkedok "E-mail" Palsu, 2 di Antaranya WN Nigeria

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com