Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polri Sebut Pengamanan Bandara El Fasher Sudan Rentan Disusupi

Kompas.com - 06/03/2017, 15:41 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Hasil investigasi terhadap 139 polisi Indonesia (FPU 8) yang mengikuti misi perdamaian PBB di Sudan sudah selesai. Hasilnya, disimpulkan bahwa senjata yang ditemukan di Bandara El Fasher Sudan bukan milik kontingen Indonesia.

Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Pol Rikwanto mengatakan, sistem pengamanan Bandara El Fasher tidak sesuai ketentuan yang ada.

"Artinya masih bisa disusupi, dimasuki pihak manapun," ujar Rikwanto di kompleks Mabes Polri, Jakarta, Senin (6/3/2017).

Rikwanto memastikan memastikan 139 polisi itu bersih dari tuduhan penggelapan senjata dan amunisi. Mereka sempat tertahan di Sudan selama 43 hari untuk menunggu proses investigasi.

(Baca: Sempat Tertahan, Pasukan Perdamaian Polri di Sudan Pulang ke Tanah Air)

"Kesimpulannya FPU 8 tidak terbukti memiliki dan punya tas yang berisi senjata. Sehingga mereka bersih dan bisa kembali ke tanah air," kata Rikwanto.

Rombongan tiba di Indonesia pada Minggu (5/3/2017). Selama di Sudan, mereka didampingi perwakilan dari Divisi Hubungan Internasional Polri, Divisi Hukum Polri, dan Kementerian Luar Negeri.

Sementara itu, investigasi dilakukan oleh PBB dan kepolisian Sudan, dibantu tim Indonesia. Rikwanto memastikan masalah yang dialami para polisi tersebut tak akan memengaruhi nasib mereka begitu kembali ke Indonesia.

(Baca: Polri Dapat Informasi Senjata di Bandara Sudan Hasil Curian)

Mereka akan diterima dengan layak, terlebih lagi FPU 8 dikenal punya prestasi bagus dan menjadi "idola" di Sudan.

"Kalaupun ada yang kemarin, sudah clear. Namanya masih baik dan sudah direhabilitasi," kata Rikwanto.

Sementara itu, belum diketahui milik siapa sebenarnya senjata-senjata itu. Rikwanto mengatakan, investigasi mengenai itu akan dilakukan kepolisian Sudan.

Kompas TV TNI Bantah Ada Anggotanya Selundupkan Senjata di Sudan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Ketidakharmonisan Hubungan Presiden Terdahulu jadi Tantangan Prabowo Wujudkan 'Presidential Club'

Ketidakharmonisan Hubungan Presiden Terdahulu jadi Tantangan Prabowo Wujudkan "Presidential Club"

Nasional
Bela Jokowi, Projo: PDI-P Baperan Ketika Kalah, Cerminan Ketidakdewasaan Berpolitik

Bela Jokowi, Projo: PDI-P Baperan Ketika Kalah, Cerminan Ketidakdewasaan Berpolitik

Nasional
Cek Lokasi Lahan Relokasi Pengungsi Gunung Ruang, AHY: Mau Pastikan Statusnya 'Clean and Clear'

Cek Lokasi Lahan Relokasi Pengungsi Gunung Ruang, AHY: Mau Pastikan Statusnya "Clean and Clear"

Nasional
Di Forum Literasi Demokrasi, Kemenkominfo Ajak Generasi Muda untuk Kolaborasi demi Majukan Tanah Papua

Di Forum Literasi Demokrasi, Kemenkominfo Ajak Generasi Muda untuk Kolaborasi demi Majukan Tanah Papua

Nasional
Pengamat Anggap Sulit Persatukan Megawati dengan SBY dan Jokowi meski Ada 'Presidential Club'

Pengamat Anggap Sulit Persatukan Megawati dengan SBY dan Jokowi meski Ada "Presidential Club"

Nasional
Budi Pekerti, Pintu Masuk Pembenahan Etika Berbangsa

Budi Pekerti, Pintu Masuk Pembenahan Etika Berbangsa

Nasional
“Presidential Club”, Upaya Prabowo Damaikan Megawati dengan SBY dan Jokowi

“Presidential Club”, Upaya Prabowo Damaikan Megawati dengan SBY dan Jokowi

Nasional
Soal Orang 'Toxic' Jangan Masuk Pemerintahan Prabowo, Jubir Luhut: Untuk Pihak yang Hambat Program Kabinet

Soal Orang "Toxic" Jangan Masuk Pemerintahan Prabowo, Jubir Luhut: Untuk Pihak yang Hambat Program Kabinet

Nasional
Cak Imin Harap Pilkada 2024 Objektif, Tak Ada “Abuse of Power”

Cak Imin Harap Pilkada 2024 Objektif, Tak Ada “Abuse of Power”

Nasional
Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Nasional
Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Nasional
Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com