Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penyaluran Subsidi Pangan Beras Diselesaikan Februari

Kompas.com - 21/02/2017, 13:30 WIB
Dani Prabowo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah menargetkan penyaluran bantuan subsidi pangan beras sejahtera (rastra) kepada 15,7 juta Rumah Tangga Sasaran Penerima Manfaat diselesaikan Februari 2017.

Bantuan tersebut seharusnya telah didistribusikan pada Januari 2017.

Hal itu disampaikan Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Puan Maharani, usai bertemu Wakil Presiden Jusuf Kalla di Kantor Wapres, Jakarta, Selasa (21/2/2017).

Ia menjelaskan, bantuan ini berupa 1,4 juta bantuan sosial non tunai dan 14,3 juta bantuan rastra reguler.

"Sehingga Insya Allah tidak ada hal-hal yang terkendala terkait penyaluran bansos nontunai dan rastra pada bulan Februari ini," kata Puan.

Politisi PDI Perjuangan itu mengaku ada keterlambatan dalam proses distribusi tersebut.

Namun, ia memastikan, pemerintah berkomitmen untuk menyelesaikan seluruh persoalan keterlambatan itu pada bulan ini.

"Juga hal-hal yang berkaitan dengan bagaimana ke depannya aliran bansos ini kemudian bisa tepat sasaran sesuai basis data terpadu. Sehingga sinkronisasi dan koordinasi yang jelas dengan semua kementerian/lembaga itu yang menjadi pembicaraan dengan wapres," kata dia.

Untuk mengantisipasi terjadinya kesalahan dalam penyaluran bantuan, ia mengatakan, Kemenko PMK dan kementerian terkait tengah menyusun cara untuk monitoring dan evaluasi bansos tersebut.

Proses tersebut nantinya juga akan melibatkan kepala daerah yang memiliki basis data terpadu.

Tak hanya bansos berupa rastra, data tersebut juga akan dikaji untuk digunakan ketika pemerintah menyalurkan bansos energi. Diharapkan bantuan yang diberikan lebih tepat sasaran dan tepat guna.

"Jadi yang paling penting ini adalah basis data terpadu itu memang bisa sinkron antara kementerian/lembaga, juga siapa yang menerimanya, siapa kemudian yang kita harapkan bisa menerima hal tersebut. Sehingga pertumbuhan ekonomi akan meningkat dan kemiskinan menurun," ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
 PAN Nilai 'Presidential Club' Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

PAN Nilai "Presidential Club" Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Nasional
LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

Nasional
PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Nasional
Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Nasional
'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

"Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

Nasional
Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com