Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polri Akan Evaluasi Pesawat Skytruck karena Sudah Tiga Kali Kecelakaan

Kompas.com - 08/12/2016, 18:56 WIB
Lutfy Mairizal Putra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Humas Polri Kombes (Pol) Martinus Sitompul mengatakan akan mengevaluasi penggunaan pesawat Skytruck .

Sejak 2004, Polri memiliki empat pesawat Skytruck.

Kini tersisa satu pesawat, karena tiga pesawat lainnya mengalami kecelakaan.

Terakhir, pada Sabtu (3/12/2016), pesawat Skytruck tipe M-28 jatuh di Perairan Lingga, Kepulauan Riau.

"Dua pesawat mengalami kecelakaan di Papua. Satu di Kepri. Tentu dalam hal ini dilakukan evaluasi apakah dihentikan sementara atau tidak," kata Martinus, di Divisi Humas Mabes Polri, Jakarta, Kamis (8/12/2016).

Menurut Martinus, jika dilihat riwayat penerbangan, tidak ditemukan masalah terhadap pesawat yang mengangkut 13 personel Polri itu.

Saat berangkat dari Pangkalpinang untuk mengisi bahan bakar, telah dilakukan pengecekan.

"Pengecekan standar penerbangan untuk melihat panel-panel. Beberapa mekanik juga ada di situ. Pesawat dinyatakan layak terbang," ujar Martinus.

Polri akan mencari penyebab sehingga pesawat itu mengalami hilang kontak dan hancur di perairan Lingga.

Diberitakan sebelumnya, pesawat buatan Polandia tahun 2004 itu pernah digunakan dalam berbagai operasi kemanusiaan maupun penegakan hukum.

Dalam keterangan tertulis yang diperoleh dari Kepala Divisi Humas Polri Inspektur Jenderal Boy Rafli Amar, pesawat tersebut telah menempuh 2.514 jam terbang.

Berdasarkan riwayat operasional, pesawat dengan kode penerbangan P4201 tersebut pernah digunakan dalam operasi kemanusiaan saat terjadi tsunami di Aceh dan operasi Sintuwo Maruso di Palu pada tahun 2007.

Pesawat juga pernah dipakai dalam operasi kemanusiaan gempa bumi di Padang tahun 2009 dan operasi penanganan illegal fishing di Natuna pada tahun 2009 serta dalam operasi UP4B di Papua pada tahun 2012.

Tak hanya itu, pesawat juga pernah dipakai untuk operasi change crew (pertukaran personel) wilayah timur dari Pondok Cabe Tangerang menuju Semarang dan dari Surabaya kembali ke Pondok Cabe.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cak Imin Harap Pilkada 2024 Objektif, Tak Ada “Abuse of Power”

Cak Imin Harap Pilkada 2024 Objektif, Tak Ada “Abuse of Power”

Nasional
Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Nasional
Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Nasional
Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com