JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Humas Polri Kombes (Pol) Martinus Sitompul mengatakan akan mengevaluasi penggunaan pesawat Skytruck .
Sejak 2004, Polri memiliki empat pesawat Skytruck.
Kini tersisa satu pesawat, karena tiga pesawat lainnya mengalami kecelakaan.
Terakhir, pada Sabtu (3/12/2016), pesawat Skytruck tipe M-28 jatuh di Perairan Lingga, Kepulauan Riau.
"Dua pesawat mengalami kecelakaan di Papua. Satu di Kepri. Tentu dalam hal ini dilakukan evaluasi apakah dihentikan sementara atau tidak," kata Martinus, di Divisi Humas Mabes Polri, Jakarta, Kamis (8/12/2016).
Menurut Martinus, jika dilihat riwayat penerbangan, tidak ditemukan masalah terhadap pesawat yang mengangkut 13 personel Polri itu.
Saat berangkat dari Pangkalpinang untuk mengisi bahan bakar, telah dilakukan pengecekan.
"Pengecekan standar penerbangan untuk melihat panel-panel. Beberapa mekanik juga ada di situ. Pesawat dinyatakan layak terbang," ujar Martinus.
Polri akan mencari penyebab sehingga pesawat itu mengalami hilang kontak dan hancur di perairan Lingga.
Diberitakan sebelumnya, pesawat buatan Polandia tahun 2004 itu pernah digunakan dalam berbagai operasi kemanusiaan maupun penegakan hukum.
Dalam keterangan tertulis yang diperoleh dari Kepala Divisi Humas Polri Inspektur Jenderal Boy Rafli Amar, pesawat tersebut telah menempuh 2.514 jam terbang.
Berdasarkan riwayat operasional, pesawat dengan kode penerbangan P4201 tersebut pernah digunakan dalam operasi kemanusiaan saat terjadi tsunami di Aceh dan operasi Sintuwo Maruso di Palu pada tahun 2007.
Pesawat juga pernah dipakai dalam operasi kemanusiaan gempa bumi di Padang tahun 2009 dan operasi penanganan illegal fishing di Natuna pada tahun 2009 serta dalam operasi UP4B di Papua pada tahun 2012.
Tak hanya itu, pesawat juga pernah dipakai untuk operasi change crew (pertukaran personel) wilayah timur dari Pondok Cabe Tangerang menuju Semarang dan dari Surabaya kembali ke Pondok Cabe.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.