Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Misi Cari Skytruck, Basarnas Kerahkan 300 Personel dan 15 Kapal

Kompas.com - 04/12/2016, 12:48 WIB
Kristian Erdianto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Kepala Badan SAR Nasional (Basarnas) Marsekal Madya F Henry Bambang Soelistyo mengatakan, tim gabungan SAR di bawah kendali Basarnas masih terus melakukan pencarian dan misi penyelamatan terkait jatuhnya pesawat milik Polri dengan tipe M-28 (Skytruck).

Pesawat dengan nomor registrasi P4201 itu hilang kontak saat terbang dengan rute Pangkal Pinang - Batam pada Sabtu (3/12/2016).

Menurut Soelistyo, hari ini, Minggu (4/12/2016), tim SAR gabungan akan melakukan pencarian di titik prediksi jatuhnya pesawat seluas 200 nautical miles square.

Pencarian tersebut dilakukan melalui laut dengan menggunakan kapal milik Basarnas, TNI Angkatan Laut, dan Kepolisian Air Polri.

Selain itu, Basarnas juga mengirimkan helikopter untuk melakukan pencarian melalui udara.

"Hari ini kami akan melakukan pencarian di area seluas 200 nautical miles square. Pencarian dilakukan melalui unsur laut maupun udara," ujar Soelistyo saat memberikan keterangan di kantor Basarnas Pusat, Kemayoran, Jakarta Pusat, Minggu (4/12/2016).

Soelistyo menjelaskan, sejak misi pencarian pada hari pertama, Basarnas mengerahkan 300 personel dari unsur Basarnas, TNI AL, Polair, dan KNKT.

Sementara itu, Basarnas juga mengerahkan 15 kapal yang terdiri dari lima kapal milik Basarnas, empat kapal milik TNI AL, empat kapal milik Polair, satu kapal milik KNKT, serta satu kapal milik Ditjen Bea dan Cukai.

"Untuk laut, 15 kapal kami operasikan. Itu 15 kapal cukup. Dari udara kami gerakkan heli dari Basarnas. Kapal Basarnas disertai sistem pencarian bawah laut. Ditambah lima penyelam untuk melakukan tugas konfirmasi apabila ditemukan obyek," kata Soelistyo.

Berikut 15 kapal yang digunakan saat pencarian korban kecelakaan pesawat Skytruck:

RB 209 Tanjung Pinang

KN Pandu Dewanata/Ternate

KN Baladewa/Sorong

RB 218/Pekanbaru

RIB Kansar Tanjung Pinang

Halaman Berikutnya
Halaman:


Terkini Lainnya

Mengenal Tim Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo-Gibran, Diisi Petinggi Gerindra

Mengenal Tim Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo-Gibran, Diisi Petinggi Gerindra

Nasional
Sebut Serangan ke Rafah Tragis, Prabowo Serukan Investigasi

Sebut Serangan ke Rafah Tragis, Prabowo Serukan Investigasi

Nasional
Refly Harun Sebut Putusan MA Sontoloyo, Tak Sesuai UU

Refly Harun Sebut Putusan MA Sontoloyo, Tak Sesuai UU

Nasional
Mendag Apresiasi Gerak Cepat Pertamina Patra Niaga Awasi Pengisian LPG 

Mendag Apresiasi Gerak Cepat Pertamina Patra Niaga Awasi Pengisian LPG 

Nasional
Menaker: Pancasila Jadi Bintang Penuntun Indonesia di Era Globalisasi

Menaker: Pancasila Jadi Bintang Penuntun Indonesia di Era Globalisasi

Nasional
Momen Jokowi 'Nge-Vlog' Pakai Baju Adat Jelang Upacara di Riau

Momen Jokowi "Nge-Vlog" Pakai Baju Adat Jelang Upacara di Riau

Nasional
Refleksi Hari Pancasila, Mahfud Harap Semua Pemimpin Tiru Bung Karno yang Mau Berkorban untuk Rakyat

Refleksi Hari Pancasila, Mahfud Harap Semua Pemimpin Tiru Bung Karno yang Mau Berkorban untuk Rakyat

Nasional
Singgung Kesejarahan Ende dengan Bung Karno, Megawati: Pancasila Lahir Tidak Melalui Jalan Mudah

Singgung Kesejarahan Ende dengan Bung Karno, Megawati: Pancasila Lahir Tidak Melalui Jalan Mudah

Nasional
Minta Tapera Tak Diterapkan, PDI-P: Rakyat Sedang Hadapi Persoalan yang Berat

Minta Tapera Tak Diterapkan, PDI-P: Rakyat Sedang Hadapi Persoalan yang Berat

Nasional
 Jokowi Targetkan Blok Rokan Produksi Lebih dari 200.000 Barel Minyak per Hari

Jokowi Targetkan Blok Rokan Produksi Lebih dari 200.000 Barel Minyak per Hari

Nasional
Aturan Intelkam di Draf RUU Polri Dinilai Tumpang Tindih dengan Tugas BIN dan BAIS TNI

Aturan Intelkam di Draf RUU Polri Dinilai Tumpang Tindih dengan Tugas BIN dan BAIS TNI

Nasional
Revisi UU TNI-Polri, PDI-P Ingatkan soal Dwifungsi ABRI

Revisi UU TNI-Polri, PDI-P Ingatkan soal Dwifungsi ABRI

Nasional
Antam Pastikan Keaslian dan Kemurnian Produk Emas Logam Mulia

Antam Pastikan Keaslian dan Kemurnian Produk Emas Logam Mulia

Nasional
Hasto PDI-P: Banteng Boleh Terluka, tapi Harus Tahan Banting

Hasto PDI-P: Banteng Boleh Terluka, tapi Harus Tahan Banting

Nasional
Sentil Penunjukan Pansel Capim KPK, PDI-P: Banyak yang Kita Tak Tahu 'Track Record' Pemberantasan Korupsinya

Sentil Penunjukan Pansel Capim KPK, PDI-P: Banyak yang Kita Tak Tahu "Track Record" Pemberantasan Korupsinya

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com