Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Satu Awak Heli TNI AD Selamat, Empat Lainnya Masih Proses Pencarian

Kompas.com - 27/11/2016, 23:05 WIB
Dimas Jarot Bayu

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - TNI AD baru dapat memastikan kondisi satu awak helikopter Bell 412EP dengan nomor registrasi penerbangan HA-5166 yang jatuh di Kalimantan Utara. Sementara empat awak lainnya masih dalam proses pencarian.

"Berdasarkan laporan Pangdam 6 Mulawarman, saat ini tim SAR, baik yang diturunkan melalui darat maupun udara masih dalam proses pencarian korban yang lainnya," ujar Kepala Dinas Penerangan TNI AD (Kadispenad), Brigjen TNI Mohamad Sabrar Fadhilah, dalam konferensi pers di Kantor Dinas Penerangan AD, Jakarta, Minggu (27/11/2016).

 

Menurut Sabrar, tim SAR kesulitan melakukan pencarian di lapangan karena kondisi medan dan cuaca yang selalu berubah. Pencarian akan difokuskan di sekitar lokasi jatuhnya helikopter.

Titik jatuhnya helikopter didapatkan berdasarkan informasi yang didapat dari instansi penerbangan terkait dan masyarakat desa sekitar.

Dalam pencarian tersebut, tim SAR gabungan dari TNI, Polri, dan Basarnas juga dibantu warga dari tiga desa, yakni Long Berang, Nasarang, dan Long Sulit.

 

Helikopter tersebut hilang di Kabupaten Malinau, Provinsi Kalimantan Utara ketika tugas pendorongan logistik dari Bandara Juwata, Tarakan, menuju Long Bawan, Kecamatan Krayan, di Nunukan pada Kamis (24/11/2016).

Kemudian helikopter baru dipastikan jatuh di area hutan pegunungan sekitar lima kilometer dari Desa Long Sulit, Kecamatan Krayan, Kabupaten Malinau, Minggu (27/11/2016).

 

Fadhilah mengatakan, satu orang korban yang berhasil ditemukan dalam peristiwa tersebut, yakni Lettu CPN Abdi Darnain. Darnain ditemukan oleh dua orang personel SAR dari Paskhas TNI AU pada pukul 14.22 WITA.

Saat ditemukan, kondisi Darnain mengalami luka-luka. Selain itu, Darnain mengalami trauma pasca-peristiwa jatuhnya helikopter tersebut.

"Kondisinya luka, tapi saya dengar ada kondisi trauma," kata Sabrar.

Ia menuturkan, saat ini korban selamat telah dievakuasi ke Rumah Sakit Angkatan Laut (RSAL) Ilyas Tarakan untuk diberi penanganan medis lebih lanjut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
 PAN Nilai 'Presidential Club' Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

PAN Nilai "Presidential Club" Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Nasional
LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

Nasional
PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Nasional
Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Nasional
'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

"Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

Nasional
Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com