Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Wajah Menteri Agama "Tercoreng"...

Kompas.com - 05/11/2016, 01:44 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Ada peristiwa unik di tengah keseriusan rapat koordinasi terbatas yang dipimpin Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka, Jumat (4/11/2016) tengah malam.

Rapat itu membahas situasi pascaunjuk rasa sejumlah elemen masyarakat di depan Istana Kepresidenan Jakarta yang berujung rusuh.

Menteri Agama Lukman Hakim Saifudin tampak tampil beda dibandingkan menteri dan pimpinan lembaga tinggi negara lain yang hadir.

Di bawah kedua matanya, corengan pasta gigi tampak jelas. Corengan pasta gigi itu terlihat cukup tebal meski ditutup dengan kacamata bingkai hitam yang dikenakan Lukman.

Pasta gigi itu biasa digunakan untuk mengurangi efek dari gas air mata. Diketahui, saat kerusuhan terjadi, Jumat malam, Lukman ikut turun ke jalan untuk menenangkan massa.

Rapat koordinasi terbatas itu turut dihadiri, antara lain, Menko Polhukam Wiranto, Kapolri Jenderal (Pol) Tito Karnavian, Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo, Kepala BIN Budi Gunawan, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, dan Sekretaris Kabinet Pramono Anung.

Dua staf khusus Presiden, yakni Johan Budi Sapto Prabowo dan Sukardi Rinakit serta Kepala Staf Presiden Teten Masduki juga tampak hadir di dalam rapat tersebut.

Meski demikian, hanya Lukman yang tercoreng pasta gigi di bawah matanya. Sementara itu, menteri dan pimpinan lembaga tinggi negara berpenampilan biasa saja.

Hasil rapat koordinasi terbatas itu berisi kesimpulan bahwa aksi unjuk rasa yang berujung rusuh ini telah ditunggangi aktor politik.

(Baca: Ini Pernyataan Lengkap Presiden Jokowi Terkait Demo 4 November)

"Kami menyesalkan kejadian setelah isya yang seharusnya sudah bubar, tetapi menjadi rusuh, dan ini kita lihat telah ditunggangi oleh aktor-aktor politik yang memanfaatkan situasi," ujar Jokowi, usai rapat.

Kompas TV JK: Proses Hukum Ahok akan Cepat & Tegas

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Prabowo Perlu Waktu untuk Bertemu, PKS Ingatkan Silaturahmi Politik Penting bagi Demokrasi

Prabowo Perlu Waktu untuk Bertemu, PKS Ingatkan Silaturahmi Politik Penting bagi Demokrasi

Nasional
Soal Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Bukan Cuma Harapan Pak Luhut

Soal Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Bukan Cuma Harapan Pak Luhut

Nasional
Halal Bihalal Akabri 1971-1975, Prabowo Kenang Digembleng Senior

Halal Bihalal Akabri 1971-1975, Prabowo Kenang Digembleng Senior

Nasional
Anggap “Presidential Club” Positif, Cak Imin:  Waktunya Lupakan Perbedaan dan Konflik

Anggap “Presidential Club” Positif, Cak Imin: Waktunya Lupakan Perbedaan dan Konflik

Nasional
Anggap Positif “Presidential Club” yang Ingin Dibentuk Prabowo, Cak Imin: Pemerintah Bisa Lebih Produktif

Anggap Positif “Presidential Club” yang Ingin Dibentuk Prabowo, Cak Imin: Pemerintah Bisa Lebih Produktif

Nasional
Jokowi Gowes Sepeda Kayu di CFD Jakarta, Warga Kaget dan Minta 'Selfie'

Jokowi Gowes Sepeda Kayu di CFD Jakarta, Warga Kaget dan Minta "Selfie"

Nasional
Ketidakharmonisan Hubungan Presiden Terdahulu jadi Tantangan Prabowo Wujudkan 'Presidential Club'

Ketidakharmonisan Hubungan Presiden Terdahulu jadi Tantangan Prabowo Wujudkan "Presidential Club"

Nasional
Bela Jokowi, Projo: PDI-P Baperan Ketika Kalah, Cerminan Ketidakdewasaan Berpolitik

Bela Jokowi, Projo: PDI-P Baperan Ketika Kalah, Cerminan Ketidakdewasaan Berpolitik

Nasional
Cek Lokasi Lahan Relokasi Pengungsi Gunung Ruang, AHY: Mau Pastikan Statusnya 'Clean and Clear'

Cek Lokasi Lahan Relokasi Pengungsi Gunung Ruang, AHY: Mau Pastikan Statusnya "Clean and Clear"

Nasional
Di Forum Literasi Demokrasi, Kemenkominfo Ajak Generasi Muda untuk Kolaborasi demi Majukan Tanah Papua

Di Forum Literasi Demokrasi, Kemenkominfo Ajak Generasi Muda untuk Kolaborasi demi Majukan Tanah Papua

Nasional
Pengamat Anggap Sulit Persatukan Megawati dengan SBY dan Jokowi meski Ada 'Presidential Club'

Pengamat Anggap Sulit Persatukan Megawati dengan SBY dan Jokowi meski Ada "Presidential Club"

Nasional
Budi Pekerti, Pintu Masuk Pembenahan Etika Berbangsa

Budi Pekerti, Pintu Masuk Pembenahan Etika Berbangsa

Nasional
“Presidential Club”, Upaya Prabowo Damaikan Megawati dengan SBY dan Jokowi

“Presidential Club”, Upaya Prabowo Damaikan Megawati dengan SBY dan Jokowi

Nasional
Soal Orang 'Toxic' Jangan Masuk Pemerintahan Prabowo, Jubir Luhut: Untuk Pihak yang Hambat Program Kabinet

Soal Orang "Toxic" Jangan Masuk Pemerintahan Prabowo, Jubir Luhut: Untuk Pihak yang Hambat Program Kabinet

Nasional
Cak Imin Harap Pilkada 2024 Objektif, Tak Ada “Abuse of Power”

Cak Imin Harap Pilkada 2024 Objektif, Tak Ada “Abuse of Power”

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com