Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
ADVERTORIAL

Ketua MPR Siap Jadi "Marketing" Perguruan Bela Diri Tapak Suci

Kompas.com - 23/07/2016, 12:06 WIB
advertorial

Penulis

Ketua MPR Zulkifli Hasan dikukuhkan sebagai Pendekar Utama Kehormatan oleh Perguruan Seni Beladiri Indonesia Tapak Suci Putera Muhammadiyah.

Gelar tersebut diserahkan usai Zulkifli menyosialisasikan empat konsensus berbangsa dan bernegara kepada peserta Jambore Nasional Pendekar dan Kader Tapak Suci Putera Muhammadiyah di Bumi Perkemahan Wonogondang, Cangkringan, Sleman, Yogyakarta, Jumat (22/7/2016).

Mengenakan pakaian pendekar silat Tapak Suci Putera Muhammadiyah, berupa baju dan celana merah dengan rompi berwarna hitam serta peci hitam, Zulkifli menjalani prosesi penobatan sebagai pendekar kehormatan di hadapan pendekar dan kader peserta jambore nasional.

Prosesi pengukuhan dilakukan Ketua Umum Pimpinan Pusat Tapak Suci Putera Muhammadiyah Adnan Jamhari dengan mengalungkan sabuk pinggang ke leher Zulkifli Hasan. Zulkifli kemudian mengambil sabuk pendekar itu dan mengenakannya di pinggang. Zulkifli Hasan resmi menyandang pendekar kehormatan utama. Lalu dia mengambil sikap hormat tapak suci.

Zulkifli menerima gelar ini karena ingin membantu membesarkan komunitas Tapak Suci Putra Muhammadiyah.

"Paling tidak jadi marketing-nya, untuk memasarkan Tapak Suci Muhammadiyah ke berbagai kalangan," ujar Zulkifli usai dilantik.

Ia berharap masyarakat Indonesia berduyun-duyun untuk bergabung ke Tapak Suci Putera Muhammadiyah agar kegiatannya terus berkesinambungan, sehingga pengikutnya lebih banyak.

Sebagai bekal untuk memasarkan Tapak Suci Putera Muhammadiyah ke berbagai kalangan, Zulkifli ingin berlatih berbagai jurus bela diri dari para pendekar.

"Untuk menguasai satu atau dua jurus seni bela diri ini, supaya punya pengetahuan dan nantinya berhasil memasarkan budaya ini ke berbagai kalangan," ujar dia.

Jambore Nasional Tapak Suci Putera Muhammadiyah ini digelar khusus untuk Kader dan Pendekar Tapak Suci seluruh Indonesia dan luar negeri, di antaranya Tapak Suci Perwil Jerman dan Mesir. Sekitar 500 peserta hadir dalam Jambore Nasional ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
 PAN Nilai 'Presidential Club' Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

PAN Nilai "Presidential Club" Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Nasional
LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

Nasional
PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Nasional
Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Nasional
'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

"Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

Nasional
Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com