Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

ITB Paparkan Hasil Kajian Pangkalan Laut Baru Armabar

Kompas.com - 27/05/2016, 19:27 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - TNI Angkatan Laut akan membangun pangkalan laut baru di Teluk Ratai, Lampung. Pangkalan itu berada di teritorial Komando Armada RI Kawasan Barat (Koarmabar).

Tim Pengkajian Institut Teknologi Bandung (ITB) telah mengkaji pembangunan pangkalan laut itu. Hasilnya pun telah dipaparkan di depan Panglima Armabar Laksamana Muda TNI A. Taufiq R, Jumat (27/5/2016).

Pemaparan itu dilakukan pimpinan tim, yakni Wakil Rektor Bidang Riset, Inovasi dan Kemitraan ITB, Bambang Riyanto beserta sembilan orang anggotanya.

Paparan disampaikan dalam bentuk naskah feasibility study, maket brankat dan simulasi tiga dimensi.

Panglima Armabar Laksamana Muda TNI Achmad Taufiqoerrochman mengatakan, pangkalan laut baru tersebut akan menunjang kekuatan maritim di Indonesia.

"Bukan saja untuk menjaga kedaulatan dan kejayaan maritim, tetapi juga sebagai bentuk tanggung jawab Koarmabar dalam menjaga keselamatan pelayaran dan keamanan maritim," ujar Taufiq melalui siaran pers yang diterima Kompas.com, Jumat.

Indonesia, sebut Taufiq, merupakan pusat perlintasan perdagangan dunia, khususnya di perairan Laut Natuna, Selat Malaka dan Samudera Hindia.

Dengan situasi tersebut, Indonesia jadi negara yang penting bagi dunia internasional.

"Ini sangat menguntungkan dan harus mampu dimanfaatkan secara optimal ditinjau dari geoekonomi bangsa demi mewujudkan pembangunan nasional," ujar Taufiq.

Ia pun yakin pembangunan pangkalan laut baru di Teluk Ratai, Lampung akan menjadi jawaban atas situasi maritim yang ada.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena 'Heatwave' Asia

BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena "Heatwave" Asia

Nasional
Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang 'Online' dari Pinggir Jalan

Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang "Online" dari Pinggir Jalan

Nasional
Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk 'Presidential Club'...

Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk "Presidential Club"...

Nasional
Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Nasional
“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

Nasional
Prabowo Dinilai Bisa Bentuk 'Presidential Club', Tantangannya Ada di Megawati

Prabowo Dinilai Bisa Bentuk "Presidential Club", Tantangannya Ada di Megawati

Nasional
Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Nasional
Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk 'Presidential Club' | PDI-P Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo'

[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk "Presidential Club" | PDI-P Sebut Jokowi Kader "Mbalelo"

Nasional
Kualitas Menteri Syahrul...

Kualitas Menteri Syahrul...

Nasional
Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

Nasional
Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Nasional
Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com