Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Meski Bisa Usung Calonnya Sendiri di Pilkada DKI, PDI-P Pilih Berkoalisi

Kompas.com - 18/03/2016, 10:03 WIB
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — PDI Perjuangan yang memiliki kursi paling banyak di DPRD DKI Jakarta menyatakan masih ingin membangun komunikasi politik dengan parpol lain untuk mengusung siapa calon yang tepat dalam Pilkada DKI Jakarta 2017 mendatang.

Hal itu diungkapkan oleh Wakil Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) DPD PDI-P DKI Jakarta Gembong Warsono saat dihubungi Kompas.com, Jumat (18/3/2016) pagi.

"Prinsip dasarnya, komunikasi politik sedang berjalan. Kami menyamakan persepsi tentang siapa yang akan diusung di Jakarta. Walaupun PDI-P bisa mencalonkan sendiri, kami tidak jemawa," kata Gembong.

Dia juga mengungkapkan, beberapa hari ke depan, PDI-P masih akan membangun komunikasi politik dengan beberapa partai lain di luar koalisi lima partai yang sebelumnya disebutkan. Lima partai yang berkoalisi untuk Pilkada DKI Jakarta adalah PDI-P, PKS, PPP, Gerindra, dan Golkar.

"Hari-hari mendatang, PDI-P membangun komunikasi politik dengan beberapa partai, menyamakan visi-misi untuk membangun Jakarta," tutur Gembong.

PDI-P memiliki 28 kursi di Jakarta dan menjadi satu-satunya partai yang bisa langsung mengusung calonnya maju dalam Pilkada DKI Jakarta, sedangkan partai lain yang jumlah kursinya tidak memenuhi syarat 21 kursi di DPRD perlu berkoalisi dengan partai lainnya.

Koalisi lima partai di atas dapat menjadi sebuah kekuatan besar yang harus dihadapi oleh calon independen Basuki Tjahaja Purnama. Namun, di satu sisi, Basuki juga sudah didukung oleh Partai Nasdem dan Hanura.

Menurut Gembong, mereka masih membuka peluang menggandeng Nasdem dan Hanura dalam Pilkada DKI Jakarta 2017. Proses komunikasi politik juga dijalankan terhadap dua partai tersebut.

"Keputusan (mengusung siapa) belum diambil, proses masih berjalan. Segala kemungkinan masih terbuka," ujar Gembong. (Baca: Punya Kursi Terbanyak di DPRD, PDI-P Tidak "Grasak-grusuk" Tentukan Cagub)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PKB Bilang Anies Tak Dapat Keistimewaan, Harus Ikut Uji Kelayakan Jika Ingin Tiket Pilkada

PKB Bilang Anies Tak Dapat Keistimewaan, Harus Ikut Uji Kelayakan Jika Ingin Tiket Pilkada

Nasional
Riset yang Didanai BPDPKS Diyakini Jadi “Problem Solving” Industri Sawit

Riset yang Didanai BPDPKS Diyakini Jadi “Problem Solving” Industri Sawit

Nasional
PAN DKI Ingin Duetkan Anak Zulhas dan Jokowi pada Pilkada Jakarta 2024

PAN DKI Ingin Duetkan Anak Zulhas dan Jokowi pada Pilkada Jakarta 2024

Nasional
Biodiesel Berbasis Sawit Jadi Komoditas Unggulan Ekspor Indonesia

Biodiesel Berbasis Sawit Jadi Komoditas Unggulan Ekspor Indonesia

Nasional
Bicara Pilkada Sumbar 2024, Zulhas: PAN Calon Gubernurnya, Wakil dari Gerindra

Bicara Pilkada Sumbar 2024, Zulhas: PAN Calon Gubernurnya, Wakil dari Gerindra

Nasional
Sejahterakan Pekebun, BPDPKS Dukung Kenaikan Pendanaan Program Peremajaan Sawit Rakyat

Sejahterakan Pekebun, BPDPKS Dukung Kenaikan Pendanaan Program Peremajaan Sawit Rakyat

Nasional
Miliki Manfaat yang Luas, Minyak Kelapa Sawit Disebut Paling Potensial untuk Diolah Jadi Energi

Miliki Manfaat yang Luas, Minyak Kelapa Sawit Disebut Paling Potensial untuk Diolah Jadi Energi

Nasional
Pegawai Pajak Yulmanizar Divonis 4 Tahun Penjara, Terbukti Terima Suap Rp 17,9 Miliar

Pegawai Pajak Yulmanizar Divonis 4 Tahun Penjara, Terbukti Terima Suap Rp 17,9 Miliar

Nasional
PAN Yakin IKN Tetap Lanjut meski Kepala dan Wakil Kepala Otorita IKN Mundur

PAN Yakin IKN Tetap Lanjut meski Kepala dan Wakil Kepala Otorita IKN Mundur

Nasional
Tingkat Kemiskinan Ekstrem di 6 Provinsi Papua Masih Tinggi

Tingkat Kemiskinan Ekstrem di 6 Provinsi Papua Masih Tinggi

Nasional
Kasus 109 Ton Emas Antam, Kejagung: Emasnya Asli, tapi Perolehannya Ilegal

Kasus 109 Ton Emas Antam, Kejagung: Emasnya Asli, tapi Perolehannya Ilegal

Nasional
35 Bakal Calon Kepala Daerah Dapat Rekomendasi PKB, Ini Daftarnya

35 Bakal Calon Kepala Daerah Dapat Rekomendasi PKB, Ini Daftarnya

Nasional
Pemerintah Targetkan Kemiskinan Ekstrem Kurang dari 1 Persen di Akhir Kepemimpinan Jokowi

Pemerintah Targetkan Kemiskinan Ekstrem Kurang dari 1 Persen di Akhir Kepemimpinan Jokowi

Nasional
PKB Klaim Kian Banyak Relawan Dorong Kiai Marzuki di Pilkada Jatim

PKB Klaim Kian Banyak Relawan Dorong Kiai Marzuki di Pilkada Jatim

Nasional
Menpora Ungkap Pertemuan Prabowo-Ridwan Kamil Bahas Pilkada Jabar

Menpora Ungkap Pertemuan Prabowo-Ridwan Kamil Bahas Pilkada Jabar

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com