Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Batal Maju Ketum Golkar, Roem Kono Alihkan Dukungan ke Setya Novanto

Kompas.com - 23/02/2016, 16:22 WIB
Ihsanuddin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Ormas Musyawarah Kekeluargaan Gotong Royong (MKGR) Roem Kono batal menjadi calon ketua umum Partai Golongan Karya.

Dia mengaku lebih memilih mengalihkan dukungannya kepada Setya Novanto, yang juga akan bertarung dalam perebutan kursi ketua umum Golkar di Musyawarah Nasional April mendatang.

"Setelah saya simak-simak, semua calon bagus termasuk saya. Tapi saya lihat dari semua, saya menjatuhkan pilihan saya ke Setya Novanto," kata Roem di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (23/2/2015).

Menurut Roem, Setya Novanto merupakan figur yang cocok untuk memimpin Partai Golkar karena sudah memiliki karir yang panjang di partai berlambang pohon beringin tersebut.

Kesediaan Novanto mundur dari DPR apabila terpilih, juga layak untuk diapresiasi karena dia akan memiliki waktu luang untuk mengurus Partai Golkar.

"Golkar butuh tokoh yang bisa membangun kinerja partai supaya bisa mengembalikan basis basis partai golkar di daerah," kata dia.

Roem pun tak mau mempermasalahkan kasus pemufakatan jahat permintaan saham PT Freeport yang saat ini menyeret nama Novanto di Kejaksaan Agung. Menurut dia, Novanto belum tentu bersalah dalam kasus tersebut.

"Harus dipisahkan antara aspek politik dan hukum, apalagi kan belum terbukti," ucap Roem.

Roem Kono sebelumnya menyatakan akan maju sebagai calon ketua umum Partai Golkar dalam forum Musyawarah Nasional Partai Golkar.

Sebagai ketua umum salah ormas pendiri Golkar, MKGR, Roem merasa tertantang untuk ikut bersaing dengan politisi-politisi lain dalam Munas.

"Saya diminta kader MKGR untuk maju. Karena ini permintaan, kita maju saja dulu bersama-sama," kata Roem di sela-sela perayaan HUT ke-56 MKGR di Senayan, Jakarta, Minggu (7/2/2016).

Menurut Roem, selain dirinya, banyak juga kader MKGR lain yang dijagokan untuk menjadi ketua umum Golkar. Mereka yakni Setya Novanto, Agus Gumiwang Kartasasmita, Idrus Marham, dan Priyo Budi Santoso.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sudah 169.958 Jemaah Calon Haji RI Tiba di Arab Saudi, 39 Wafat

Sudah 169.958 Jemaah Calon Haji RI Tiba di Arab Saudi, 39 Wafat

Nasional
DPR Soroti Antrean Haji Capai 20 Tahun, Berdampak Banyak Jemaah Coba Pakai Visa Tak Resmi

DPR Soroti Antrean Haji Capai 20 Tahun, Berdampak Banyak Jemaah Coba Pakai Visa Tak Resmi

Nasional
[POPULER NASIONAL] 34 WNI Pakai Visa Haji Palsu Dipulangkan | Hasto Tuduh Ada 'Orderan' soal Pemeriksaan di Polda Metro

[POPULER NASIONAL] 34 WNI Pakai Visa Haji Palsu Dipulangkan | Hasto Tuduh Ada "Orderan" soal Pemeriksaan di Polda Metro

Nasional
Tanggal 8 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 8 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
UU KIA Disahkan, Ini Ketentuan Gaji Ibu Cuti 6 Bulan

UU KIA Disahkan, Ini Ketentuan Gaji Ibu Cuti 6 Bulan

Nasional
Kaesang Diisukan Maju Pilkada Jakarta, PKB: Ya Bagus, Ketum PSI...

Kaesang Diisukan Maju Pilkada Jakarta, PKB: Ya Bagus, Ketum PSI...

Nasional
Anggota Komisi V Yakin Basuki Bisa Gantikan Kinerja Kepala OIKN

Anggota Komisi V Yakin Basuki Bisa Gantikan Kinerja Kepala OIKN

Nasional
Ahli: Jalan Layang MBZ Belum Bisa Disebut Tol

Ahli: Jalan Layang MBZ Belum Bisa Disebut Tol

Nasional
KPK Benarkan 3 Saksi Harun Masiku Masih Satu Keluarga

KPK Benarkan 3 Saksi Harun Masiku Masih Satu Keluarga

Nasional
Usut Korupsi 109 Ton Emas, Kejagung: Emas yang Beredar Tetap Bisa Dijual di Antam

Usut Korupsi 109 Ton Emas, Kejagung: Emas yang Beredar Tetap Bisa Dijual di Antam

Nasional
Ahli Sebut Jalan Tol MBZ Seharusnya Datar, Bukan Bergelombang

Ahli Sebut Jalan Tol MBZ Seharusnya Datar, Bukan Bergelombang

Nasional
Pergantian Kepala Otorita IKN Dipertanyakan Puan, Dibela Anggota Komisi V DPR

Pergantian Kepala Otorita IKN Dipertanyakan Puan, Dibela Anggota Komisi V DPR

Nasional
KPK Geledah 7 Lokasi Terkait Kasus PT PGN, Amankan Dokumen Transaksi Gas

KPK Geledah 7 Lokasi Terkait Kasus PT PGN, Amankan Dokumen Transaksi Gas

Nasional
DPR Sahkan UU Kesejahteraan Ibu dan Anak, Ini 6 Poin Pentingnya

DPR Sahkan UU Kesejahteraan Ibu dan Anak, Ini 6 Poin Pentingnya

Nasional
Komentari Kebijakan Pemerintah Beri Konsesi Tambang untuk Ormas, Eks Menag Bilang Harus Berbasis 4 Nilai

Komentari Kebijakan Pemerintah Beri Konsesi Tambang untuk Ormas, Eks Menag Bilang Harus Berbasis 4 Nilai

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com