Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Minta TNI Siapkan Rencana Penguatan Alutsista

Kompas.com - 23/02/2016, 15:46 WIB
Indra Akuntono

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo memimpin rapat membahas persiapan pengembangan alat utama sistem persenjataan (alutsista) Tentara Nasional Indonesia.

Jokowi ingin TNI menyiapkan sedini mungkin rencana pengunaan anggaran untuk keperluan pengadaan alutsista.

Jokowi menuturkan, anggaran TNI pada 2014 sebesar 0,78 persen dari produk domestik bruto (PDB). Sedangkan pada 2015, anggaran TNI sebesar 0,89 persen dari PDB. Pada 2016, anggaran TNI mencapai 1,1 persen dari PDB.

Jokowi mengungkapkan, anggaran TNI pada 2017 bisa mencapai 1,5 persen dari PDB dengan catatan pertumbuhan ekonomi di atas enam persen.

Menurut Jokowi, jumlah tersebut setara dengan Rp 250 triliun.

"Angka yang mulai diantisipasi dari sekarang. Artinya harus ada rencana yang matang, betul-betul detail sehingga angaran dan uang itu tergunakan dengan baik, tepat guna dan terdesain lebih awal," kata Jokowi, saat membuka rapat terbatas mengenai pembangunan kekuatan TNI, di Istana Negara, Jakarta, Selasa (23/2/2016).

"Saya menyadari untuk membangun TNI yang profesional dan disegani harus mampu memenuhi alutsista bagi tiga matra secara terpadu," lanjutnya.

Jokowi berharap penguatan TNI bisa diwujudkan agar mampu menghadapi berbagai jenis peperangan yang mungkin terjadi di masa yang akan datang.

"Kita berharap agar TNI bisa siap menghadapi peperangan masa depan di tengah kondisi geografis Indonesia. Nanti ke depan saya kira akan mempengaruhi corak peperangan di masa yang akan datang," ucapnya.

Dalam rapat sore ini, hadir Menkopolhukam Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu, Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo, Sekretaris Kabinet Pramono Anung dan pihak terkait lainya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
 PAN Nilai 'Presidential Club' Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

PAN Nilai "Presidential Club" Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Nasional
LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

Nasional
PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Nasional
Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Nasional
'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

"Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

Nasional
Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com