Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pendaftaran Anggota Kompolnas Diperpanjang hingga 26 Februari 2016

Kompas.com - 15/02/2016, 16:05 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Panitia Seleksi Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) memperpanjang masa penerimaan calon komisioner lembaga pengawas kepolisian itu.

Awalnya, pendaftaran calon komisioner Kompolnas berakhir 12 Februari 2016. Namun, pansel memutuskan memperpanjang hingga 29 Februari 2016.

"Apabila jumlah calon komisionernya banyak, pilihannya lebih banyak pula. Peluang kami untuk memilih yang terbaik, lebih besar pula," ujar Ketua Pansel Kompolnas, Komjen (Purn) Imam Sudjarwo di Kantor Kompolnas, Senin (15/2/2016).

"Itulah alasan kami memperpanjang masa penerimaan calon komisioner,"  ujarnya.

Saat ini, sudah ada 88 bakal calon komisioner Kompolnas yang lolos administrasi. Jumlah itu terdiri dari 71 orang tokoh masyarakat dan 17 dari pakar atau akademisi di bidang kepolisian.

Jumlah 88 tersebut dijaring dari sebanyak 132 orang pendaftar.

Imam yang merupakan mantan Inspektur Pengawasan Umum Polri tersebut menampik diperpanjangnya proses penerimaan calon komisioner Kompolnas itu dilakukan lantaran tidak ada yang kompeten.

"Tidak begitu ya. Tapi selain kita memperbesar peluang menerima calon anggota Kompolnas yang berkualitas, tenggat waktu nama-nama itu diserahkan ke presiden, masih cukup lama sehingga ya kenapa tidak diperpanjang saja, toh waktunya masih lama," ujar Imam.

Sekretaris Pansel Kompolnas Yenti Ganarsih menambahkan, pengumuman kelulusan seleksi administrasi akan diumumkan secara terbuka pada 4 Maret 2016 di media massa dan situs resmi Kompolnas.

"Peserta yang dinyatakan lulus administrasi itu harus membawa dokumen kelengkapan administrasi permohonan sebagai bukti fisik untuk diverifikasi keasliannya paling lambat 11 Maret 2016 pukul 16.00 WIB," ujar Yenti.

Awal Mei 2016, Pansel Kompolnas telah memiliki nama-nama calon komisioner Kompolnas dan diserahkan kepada Presiden Joko Widodo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jokowi Terima Kunjungan Menteri Iklim Norwegia di Istana, Bahas Masalah Sawit hingga Aksi Iklim

Jokowi Terima Kunjungan Menteri Iklim Norwegia di Istana, Bahas Masalah Sawit hingga Aksi Iklim

Nasional
Tim Gugus Tugas Sinkronisasi Diisi Petinggi Gerindra, Dasco: Itu Hak Presiden Terpilih

Tim Gugus Tugas Sinkronisasi Diisi Petinggi Gerindra, Dasco: Itu Hak Presiden Terpilih

Nasional
Pertiwi Pertamina Dorong Gaya Hidup Berkelanjutan dan Kesejahteraan Holistik Pekerja Pertamina

Pertiwi Pertamina Dorong Gaya Hidup Berkelanjutan dan Kesejahteraan Holistik Pekerja Pertamina

Nasional
Fraksi PDI-P Usul Pasal TNI Bisa Pensiun Usia 65 Tahun Dikaji Ulang

Fraksi PDI-P Usul Pasal TNI Bisa Pensiun Usia 65 Tahun Dikaji Ulang

Nasional
Gunung Ibu di Halmahera Kembali Meletus, Abu Vulkanik Tertiup ke Pengungsian Warga

Gunung Ibu di Halmahera Kembali Meletus, Abu Vulkanik Tertiup ke Pengungsian Warga

Nasional
Prabowo Sebut Indonesia Siap Evakuasi dan Rawat hingga 1.000 Warga Palestina di RS Indonesia

Prabowo Sebut Indonesia Siap Evakuasi dan Rawat hingga 1.000 Warga Palestina di RS Indonesia

Nasional
Anggota Komisi I DPR Yakin RUU TNI Tak Bangkitkan Dwifungsi ABRI

Anggota Komisi I DPR Yakin RUU TNI Tak Bangkitkan Dwifungsi ABRI

Nasional
Bertemu Menhan AS, Prabowo: Saya Apresiasi Dukungan AS Dalam Modernisasi Alutsista TNI

Bertemu Menhan AS, Prabowo: Saya Apresiasi Dukungan AS Dalam Modernisasi Alutsista TNI

Nasional
Bertemu Zelensky, Prabowo Bahas Bantuan Kemanusiaan untuk Gaza

Bertemu Zelensky, Prabowo Bahas Bantuan Kemanusiaan untuk Gaza

Nasional
Keluarga Besar Sigar Djojohadikusumo Gelar Syukuran Terpilihnya Prabowo Presiden RI di Langowan

Keluarga Besar Sigar Djojohadikusumo Gelar Syukuran Terpilihnya Prabowo Presiden RI di Langowan

Nasional
Banyak Keterlambatan, Ketepatan Penerbangan Jemaah Haji Baru 86,99 Persen

Banyak Keterlambatan, Ketepatan Penerbangan Jemaah Haji Baru 86,99 Persen

Nasional
Kemenhub Catat 48 Keterlambatan Penerbangan Jemaah Haji, Paling Banyak Garuda Indonesia

Kemenhub Catat 48 Keterlambatan Penerbangan Jemaah Haji, Paling Banyak Garuda Indonesia

Nasional
PSI: Putusan MA Tak Ada Kaitannya dengan PSI maupun Mas Kaesang

PSI: Putusan MA Tak Ada Kaitannya dengan PSI maupun Mas Kaesang

Nasional
Kunker ke Sichuan, Puan Dorong Peningkatan Kerja Sama RI-RRC

Kunker ke Sichuan, Puan Dorong Peningkatan Kerja Sama RI-RRC

Nasional
Jokowi Beri Ormas izin Usaha Tambang, PGI: Jangan Kesampingkan Tugas Utama Membina Umat

Jokowi Beri Ormas izin Usaha Tambang, PGI: Jangan Kesampingkan Tugas Utama Membina Umat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com