Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di Sela Rakernas PDI-P, Megawati Ditemani Menteri Susi Berbelanja Batik

Kompas.com - 11/01/2016, 15:50 WIB
Abba Gabrillin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri menyempatkan melihat kios-kios pameran yang ikut meramaikan Rapat Kerja Nasional I PDI-P di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat, Senin (11/1/2016).

Salah satunya, Megawati sempat menghampiri kios penjual kain batik untuk berbelanja.

Tak hanya Megawati, Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti serta Menteri Pertanian Amran Sulaiman yang ikut mengunjungi kios-kios juga sempat membeli beberapa kain batik asal Jawa Tengah.

"Ada yang panjang enggak? Ini kependekan," kata Susi saat memilih-milih kain batik.

KOMPAS.com/ABBA GABRILLIN Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti saat menemani Ketua Umum PDI-P Soekarnoputri berbelanja batik di sela Rakernas I PDI-P di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat, Senin (11/1/2016).
Kunjungan Megawati dan kedua menteri tersebut menarik perhatian para kader PDI-P dan pedagang yang berjualan.

Tawar-menawar harga yang dilakukan ketiganya pun didengarkan dengan saksama oleh para kader. Bahkan, tak jarang ucapan Susi membuat para kader, penjual, serta awak media yang meliput tertawa.

"Bapak pakai yang terang dong, kalau gelap Anda sudah hitam, tidak cocok. Laki-laki pakai yang pink biar cerah," kata Susi saat memilihkan warna kain yang cocok kepada Menteri Amran.

Megawati membeli tiga kain batik seharga Rp 1,7 juta. Susi juga membeli tiga kain batik dengan kisaran harga yang sama.

Sementara itu, Amran hanya membeli satu kain batik seharga Rp 600.000.

Tidak ketinggalan, Sekjen PDI-P Hasto Kristiyanto juga membeli tiga kain batik seharga Rp 1,6 juta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cuaca di Arab Saudi 40 Derajat, Jemaah Haji Diminta Jaga Kesehatan

Cuaca di Arab Saudi 40 Derajat, Jemaah Haji Diminta Jaga Kesehatan

Nasional
 Saksi Ungkap Direktorat di Kementan Wajib Patungan untuk Kebutuhan SYL

Saksi Ungkap Direktorat di Kementan Wajib Patungan untuk Kebutuhan SYL

Nasional
Pertamina Patra Niaga Akan Tetap Salurkan Pertalite sesuai Penugasan Pemerintah

Pertamina Patra Niaga Akan Tetap Salurkan Pertalite sesuai Penugasan Pemerintah

Nasional
Menteri KKP Targetkan Tambak di Karawang Hasilkan 10.000 Ikan Nila Salin Per Tahun

Menteri KKP Targetkan Tambak di Karawang Hasilkan 10.000 Ikan Nila Salin Per Tahun

Nasional
KPK Percaya Diri Gugatan Praperadilan Karutan Sendiri Ditolak Hakim

KPK Percaya Diri Gugatan Praperadilan Karutan Sendiri Ditolak Hakim

Nasional
Soal Kasus Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor, KPK Diminta Evaluasi Teknis OTT

Soal Kasus Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor, KPK Diminta Evaluasi Teknis OTT

Nasional
Kaesang Didorong Maju Pilkada Bekasi, Jokowi: Tanyakan PSI, itu Urusan Partai

Kaesang Didorong Maju Pilkada Bekasi, Jokowi: Tanyakan PSI, itu Urusan Partai

Nasional
Mahfud Khawatir Korupsi Makin Banyak jika Kementerian Bertambah

Mahfud Khawatir Korupsi Makin Banyak jika Kementerian Bertambah

Nasional
Persiapan Operasional Haji 2024, 437 Petugas Diterbangkan ke Arab Saudi

Persiapan Operasional Haji 2024, 437 Petugas Diterbangkan ke Arab Saudi

Nasional
Jokowi Tegaskan Jadwal Pilkada Tak Dimajukan, Tetap November 2024

Jokowi Tegaskan Jadwal Pilkada Tak Dimajukan, Tetap November 2024

Nasional
Setelah Geledah Kantornya, KPK Panggil Lagi Sekjen DPR Indra Iskandar

Setelah Geledah Kantornya, KPK Panggil Lagi Sekjen DPR Indra Iskandar

Nasional
Menteri KP: Lahan 'Idle' 78.000 Hektar di Pantura Bisa Produksi 4 Juta Ton Nila Salin Setiap Panen

Menteri KP: Lahan "Idle" 78.000 Hektar di Pantura Bisa Produksi 4 Juta Ton Nila Salin Setiap Panen

Nasional
Istana Sebut Pansel Capim KPK Diumumkan Mei ini

Istana Sebut Pansel Capim KPK Diumumkan Mei ini

Nasional
Deret 9 Kapal Perang Koarmada II yang Dikerahkan dalam Latihan Operasi Laut Gabungan

Deret 9 Kapal Perang Koarmada II yang Dikerahkan dalam Latihan Operasi Laut Gabungan

Nasional
Jumlah Kementerian sejak Era Gus Dur hingga Jokowi, Era Megawati Paling Ramping

Jumlah Kementerian sejak Era Gus Dur hingga Jokowi, Era Megawati Paling Ramping

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com