Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jurus “753” ala Menteri Agama Agar Jemaah Haji Lebih Puas

Kompas.com - 04/11/2015, 00:42 WIB
Kontributor Semarang, Nazar Nurdin

Penulis

SEMARANG, KOMPAS.com – Menteri Agama Lukman Hakim Syaifudin menyiapkan langkah sederhana nan serius untuk mengawal proses ibadah haji. Langkah yang akan diberlakukan itu diberi nama jurus “753”.

"Saya sampaikan akan pakai jurus ‘753’ untuk memudahkan dan memahami apa yang harus dilakukan," ujar Menteri Lukman di depan para tokoh agama di Kota Semarang, Jawa Tengah, Selasa (3/11/2015) malam.

Jurus 753 itu merupakan urutan sistem yang perlu dilakukan serta dijaga agar pelayanan terhadap para jemaah bisa lebih memuaskan.

Tujuh hal misalnya, berkaitan soal pelunasan ibadah haji; transportasi udara menuju Madinah; pemondokan; transportasi darat; katering; pelayanan di maktab; serta aplikasi haji pintar.

Soal pelunasan haji misalnya, Menag mengklaim saat ini sudah tidak ada lagi pembagian kuota bagi yang tidak berhak. Dalam hal tranportasi udara, jemaah diuntungkan karena pesawat dari 13 embarkasi di Indonesia bisa mendarat langsung di Madinah.

“Ini efisiensi waktu, dan stamina jamaah. Begitu sebaliknya bisa langsung dari Madinah ke tanah air,” ujar Lukman.

Soal pemondokan, pihak Kemenag menerapkan standar ketat untuk diinapkan di hotel bintang tiga, empat atau lima. Soal makanan juga dianggap lebih baik, lantaran gizinya semakin banyak serta rasa masakannya semakin bervariasi.

"Kami telah siapkan aplikasi haji pintar, yang bisa diakses semua handphone dan gagdet. Melalui Android, jadwal penerbangan, jadwal pemondokan sangat informatif," ujarnya.

Jurus lima berkaitan dengan upaya peningkatan. Ia berharap nantinya transportasi dari rumah menuju embarkasi ditanggung oleh pemerintah daerah. Menurut Lukman, saat ini ada pemda yang telah menanggung biaya lokal, dan yang tidak.

"Saya harap tahun 2016 bisa semuanya, sehingga beban jamaah tidak terlalu besar,” ucapnya.

"Kami juga usulkan agar stukur organisasi pengelolaan haji diusulkan untuk membentuk atase haji di Arab Saudi," tutur mantan wakil ketua MPR RI ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Anggota Komisi I DPR Yakin RUU TNI Tak Bangkitkan Dwifungsi ABRI

Anggota Komisi I DPR Yakin RUU TNI Tak Bangkitkan Dwifungsi ABRI

Nasional
Bertemu Menhan AS, Prabowo: Saya Apresiasi Dukungan AS Dalam Modernisasi Alutsista TNI

Bertemu Menhan AS, Prabowo: Saya Apresiasi Dukungan AS Dalam Modernisasi Alutsista TNI

Nasional
Bertemu Zelensky, Prabowo Bahas Bantuan Kemanusiaan untuk Gaza

Bertemu Zelensky, Prabowo Bahas Bantuan Kemanusiaan untuk Gaza

Nasional
Keluarga Besar Sigar Djojohadikusumo Gelar Syukuran Terpilihnya Prabowo Presiden RI di Langowan

Keluarga Besar Sigar Djojohadikusumo Gelar Syukuran Terpilihnya Prabowo Presiden RI di Langowan

Nasional
Banyak Keterlambatan, Ketepatan Penerbangan Jemaah Haji Baru 86,99 Persen

Banyak Keterlambatan, Ketepatan Penerbangan Jemaah Haji Baru 86,99 Persen

Nasional
Kemenhub Catat 48 Keterlambatan Penerbangan Jemaah Haji, Paling Banyak Garuda Indonesia

Kemenhub Catat 48 Keterlambatan Penerbangan Jemaah Haji, Paling Banyak Garuda Indonesia

Nasional
PSI: Putusan MA Tak Ada Kaitannya dengan PSI maupun Mas Kaesang

PSI: Putusan MA Tak Ada Kaitannya dengan PSI maupun Mas Kaesang

Nasional
Kunker ke Sichuan, Puan Dorong Peningkatan Kerja Sama RI-RRC

Kunker ke Sichuan, Puan Dorong Peningkatan Kerja Sama RI-RRC

Nasional
Jokowi Beri Ormas izin Usaha Tambang, PGI: Jangan Kesampingkan Tugas Utama Membina Umat

Jokowi Beri Ormas izin Usaha Tambang, PGI: Jangan Kesampingkan Tugas Utama Membina Umat

Nasional
MA Persilakan KY Dalami Putusan Batas Usia Calon Kepala Daerah

MA Persilakan KY Dalami Putusan Batas Usia Calon Kepala Daerah

Nasional
Tingkatkan Pelayanan, Pertamina Patra Niaga Integrasikan Sistem Per 1 Juni 2024

Tingkatkan Pelayanan, Pertamina Patra Niaga Integrasikan Sistem Per 1 Juni 2024

Nasional
Politik Belah Bambu, PDI-P Bantah Tudingan Projo yang Ingin Pisahkan Jokowi dan Prabowo

Politik Belah Bambu, PDI-P Bantah Tudingan Projo yang Ingin Pisahkan Jokowi dan Prabowo

Nasional
Narasi Anak Muda Maju Pilkada Usai Putusan MA Dianggap Cuma Pemanis

Narasi Anak Muda Maju Pilkada Usai Putusan MA Dianggap Cuma Pemanis

Nasional
Putusan MA Dianggap Pragmatisme Politik Jokowi demi Kaesang

Putusan MA Dianggap Pragmatisme Politik Jokowi demi Kaesang

Nasional
Prabowo Minta AS dan China Bijak supaya Tak Bawa Bencana

Prabowo Minta AS dan China Bijak supaya Tak Bawa Bencana

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com