Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini 7 Catatan Demokrat untuk Satu Tahun Pemerintahan Jokowi-JK

Kompas.com - 22/10/2015, 22:56 WIB
Abba Gabrillin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Partai Demokrat menyebutkan tujuh hal yang menjadi catatan dalam satu tahun pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla. Berbagai catatan tersebut terbagi menjadi sejumlah capaian dan beberapa persoalan yang tidak mampu dikelola dengan baik.

"Melalui observasi Partai Demokrat, hal-hal yang tidak atau belum ditangani dengan baik, jumlahnya lebih banyak daripada yang berhasil ditangani," ujar Sekjen Partai Demokrat Hinca Panjaitan dalam konferensi pers di Kantor DPP Partai Demokrat, Jakarta Pusat, Kamis (22/10/2015).

Pertama, pemerintah perlu menghormati kedaulatan partai politik, serta mencegah berbagai intervensi yang tidak semestinya. Pemerintah perlu menegakan nilai-nilai demokrasi.

Kedua, penegakan hukum dan pemberantasan korupsi perlu dilaksanakan secara serius, tegas, konsisten, dan tidak tebang pilih. Rakyat juga harus dibebaskan dari rasa takut dari ketidakadilan dalam proses penegakan hukum.

Ketiga, pemerintah perlu meningkatkan kekuatan pertahanan dan memastikan TNI menjalankan tugas dan fungsi pokoknya.

Selain itu, dalam bidang keamanan, pemerintah harus memastikan keamanan dan ketertiban terus dipelihara, agar insiden seperti di Tolikara dan Aceh Singkil, tidak terulang.

Keempat, pemerintah perlu memulihkan kondisi perekonomian nasional. Pemerintah tidak boleh berhenti mengambil tindakan efektif dalam membebaskan masyarakat dari dampak tekanan ekonomi.

Kelima, pemerintah perlu memberikan bantuan yang nyata, agar daya beli masyarakat dapat ditingkatkan kembali, dan mencukupi kebutuhan sehari-hari.

Keenam, pemerintah harus mengatasi kebakaran hutan dan kabut asap. "Kebakaran hutan telah menimbulkan dampak buruk bagi kesehatan masyarakat," kata Hinca.

Ketujuh, pemerintah perlu memperbaiki hubungan internasional dengan negara-negara sahabat.

Meski penting untuk menegakkan kedaulatan, pemerintah tetap perlu menjalin hubungan diplomasi untuk meningkatkan perekonomian.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menteri LHK: RI Masih Terima Ruang Dukungan Pihak Lain untuk Turunkan Emisi Karbon

Menteri LHK: RI Masih Terima Ruang Dukungan Pihak Lain untuk Turunkan Emisi Karbon

Nasional
Minta Jokowi Tunda RUU Polri, Koalisi Masyarakat: Isi Kontennya Berbahaya

Minta Jokowi Tunda RUU Polri, Koalisi Masyarakat: Isi Kontennya Berbahaya

Nasional
RUU Polri Beri Polisi Wewenang Penyadapan, ELSAM: Ini Bisa Sangat Liar...

RUU Polri Beri Polisi Wewenang Penyadapan, ELSAM: Ini Bisa Sangat Liar...

Nasional
Tren Ubah Aturan Hukum demi Menjaga Kekuasaan Diprediksi Bakal Terulang

Tren Ubah Aturan Hukum demi Menjaga Kekuasaan Diprediksi Bakal Terulang

Nasional
Putusan MA Dianggap 'Deal' Agenda Politik Jokowi Jelang Akhir Jabatan

Putusan MA Dianggap "Deal" Agenda Politik Jokowi Jelang Akhir Jabatan

Nasional
Aturan Pengawasan PPNS di RUU Polri Dianggap Hambat Kerja Penyidik KPK hingga Kejagung

Aturan Pengawasan PPNS di RUU Polri Dianggap Hambat Kerja Penyidik KPK hingga Kejagung

Nasional
Tangkap Buron Paling Dicari Thailand, Polri Minta Timbal Balik Dibantu Ringkus Fredy Pratama

Tangkap Buron Paling Dicari Thailand, Polri Minta Timbal Balik Dibantu Ringkus Fredy Pratama

Nasional
Buron Paling Dicari, Chaowalit Thongduang, Bikin Rakyat Thailand Tak Percaya Polisi

Buron Paling Dicari, Chaowalit Thongduang, Bikin Rakyat Thailand Tak Percaya Polisi

Nasional
Pilih Kabur ke Aceh, Chaowalit Buron Nomor 1 Thailand Merasa Mirip Orang Indonesia

Pilih Kabur ke Aceh, Chaowalit Buron Nomor 1 Thailand Merasa Mirip Orang Indonesia

Nasional
37 Warga Makassar yang Ditangkap karena Visa Haji Palsu Ditahan, 3 Diperiksa Kejaksaan

37 Warga Makassar yang Ditangkap karena Visa Haji Palsu Ditahan, 3 Diperiksa Kejaksaan

Nasional
Polisi Periksa 8 WNI Usai Tangkap Chaowalit Si Buron Nomor 1 Thailand, dari Ojol hingga Agen Sewa Kapal

Polisi Periksa 8 WNI Usai Tangkap Chaowalit Si Buron Nomor 1 Thailand, dari Ojol hingga Agen Sewa Kapal

Nasional
7 Bulan Kabur ke Indonesia, Buronan Thailand Nyamar jadi Warga Aceh dan Bikin KTP Palsu

7 Bulan Kabur ke Indonesia, Buronan Thailand Nyamar jadi Warga Aceh dan Bikin KTP Palsu

Nasional
Tak Setuju Perpanjangan Bansos Disebut Cawe-cawe, Dasco: Kecurigaan Tak Beralasan

Tak Setuju Perpanjangan Bansos Disebut Cawe-cawe, Dasco: Kecurigaan Tak Beralasan

Nasional
Tapera Dikhawatirkan Jadi Ladang Korupsi seperti Jiwasraya dan Asabri

Tapera Dikhawatirkan Jadi Ladang Korupsi seperti Jiwasraya dan Asabri

Nasional
Permintaan Otoritas Thailand, Chaowalit Si Buron Nomor 1 Tak Ditampilkan Saat Jumpa Pers

Permintaan Otoritas Thailand, Chaowalit Si Buron Nomor 1 Tak Ditampilkan Saat Jumpa Pers

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com