Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Yenny Wahid Minta Peserta Muktamar NU Utamakan Persatuan

Kompas.com - 04/08/2015, 22:11 WIB
JOMBANG, KOMPAS.com- Putri mendiang Presiden Keempat RI KH Abdurrahman Wahid, Yenny Wahid, meminta peserta muktamar Nahdlatul Ulama mengedepankan kesatuan, sehingga Muktamar Nahdlatul Ulama di Jombang, Jawa Timur, bisa berjalan dengan lancar.

"Imbauan saya, hormati ulama kedepankan kesatuan dan rasa kasih sayang. Muktamar ini semua harus bersatu," kata Yenny yang bernama lengkap Zannuba Ariffah Chafsoh Rahman Wahid di Jombang, Selasa (4/8/2015).

Keluarga Gus Dur, sapaan Abdurrahman Wahid, terus memantau kegiatan muktamar yang digelar di Jombang. Ini termasuk saat Pejabat Sementara Rais Aam Syuriah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Mustofa Bisri berpidato.

Keluarga berharap agar muktamar ini bisa berjalan dengan lancar dan adem ayem. Harapan itu juga sama dengan harapan para ulama dalam muktamar ini juga berjalan dengan lancar.

Ia juga yakin jika adanya perbedaan pendapat tentang konsep ahlul halli wal aqdi (AHWA) atau musyawarah para ulama ini tidak akan memecah umat. Ia menilai, konsep AHWA merupakan konsep yang cukup positif.

"Saya kok yakin NU tidak mudah pecah dengan itu. AHWA mekanismenya mencapai mufakat, memilih pemimpin dengan musyawarah. Tidak ada yang negatif dari AHWA," kata Yenny.

Yenny Wahid juga mengingatkan segala perbedaan itu agar disampaikan dalam forum, di mana cara tersebut dinilai lebih bijak, sehingga tidak perlu ada pertengkaran.

Kegiatan Muktamar NU di Jombang, diwarnai dengan berbagai perbedaan. Keributan juga sempat mewarnai saat pendaftaran peserta muktamar. Peserta juga diminta menyerahkan daftar nama kiai untuk dipilih sebagai AHWA.

Perbedaan juga terus berlanjut saat pemilihan tata tertib. Bahkan, berkali-kali pemilihan tata tertib tersebut terpaksa ditunda, sebab ada perdebatan dan belum ada titik temu antara muktamirin dengan panitia sidang.

Bahkan, karena terus ada perbedaan, Pejabat Sementara Rais Aam Syuriah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Mustofa Bisri sampai berpidato sambil menangis. Gus Mus yang juga pemimpin Pondok Pesantren Raudlatuh Tholibin Rembang ini mengambil alih tanggung jawab atas kekisruhan pada muktamar.

Ia meminta para peserta Muktamar NU mengikuti prinsip akhlakul karimah atau akhlak mulia, akhlak KH Haysim Asy'ari dan para pendahulu. Pidato itu sempat membuat kekisruhan di muktamar reda, hingga akhirnya kegiatan muktamar bisa berlanjut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 7 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 7 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung Periksa Adik Harvey Moeis Jadi Saksi Kasus Korupsi Timah

Kejagung Periksa Adik Harvey Moeis Jadi Saksi Kasus Korupsi Timah

Nasional
SYL Ngaku Bayar Eks Jubir KPK Febri Diansyah Jadi Pengacara dengan Uang Pribadi

SYL Ngaku Bayar Eks Jubir KPK Febri Diansyah Jadi Pengacara dengan Uang Pribadi

Nasional
PDI-P Sebut Pemanggilan Hasto oleh Polda Metro Jaya Upaya Bungkam Suara Kritis

PDI-P Sebut Pemanggilan Hasto oleh Polda Metro Jaya Upaya Bungkam Suara Kritis

Nasional
Apresiasi Perwira Inovatif, Annual Pertamina Awards Ke-14 Resmi Dibuka

Apresiasi Perwira Inovatif, Annual Pertamina Awards Ke-14 Resmi Dibuka

Nasional
Bertanya ke Saksi, SYL Tegaskan Bagikan Sembako hingga Sewa Pesawat untuk Kepentingan Masyarakat

Bertanya ke Saksi, SYL Tegaskan Bagikan Sembako hingga Sewa Pesawat untuk Kepentingan Masyarakat

Nasional
162.961 Jemaah Haji Sudah Tiba di Arab Saudi, 36 Wafat

162.961 Jemaah Haji Sudah Tiba di Arab Saudi, 36 Wafat

Nasional
34 dari 37 WNI yang Berhaji Tanpa Visa Haji Dibebaskan dan Dipulangkan ke Tanah Air

34 dari 37 WNI yang Berhaji Tanpa Visa Haji Dibebaskan dan Dipulangkan ke Tanah Air

Nasional
KPU Akan Rapat Internal dan Konsultasi dengan DPR Usai MA Ubah Batas Usia Calon Kepala Daerah

KPU Akan Rapat Internal dan Konsultasi dengan DPR Usai MA Ubah Batas Usia Calon Kepala Daerah

Nasional
TNI Siap Dikirim ke Gaza untuk Operasi Perdamaian

TNI Siap Dikirim ke Gaza untuk Operasi Perdamaian

Nasional
Istri Terima Uang Rp 30 Juta Per Bulan dari Kementan, SYL: Ada Kegiatan Dharma Wanita

Istri Terima Uang Rp 30 Juta Per Bulan dari Kementan, SYL: Ada Kegiatan Dharma Wanita

Nasional
PN Jakpus Tak Berwenang Adili Gugatan soal Pencalonan Gibran, Pengacara Jokowi: Tak Terbukti Lawan Hukum

PN Jakpus Tak Berwenang Adili Gugatan soal Pencalonan Gibran, Pengacara Jokowi: Tak Terbukti Lawan Hukum

Nasional
Hasto Curiga Ada 'Orderan' di Balik Pemanggilannya ke Polda Metro Jaya

Hasto Curiga Ada "Orderan" di Balik Pemanggilannya ke Polda Metro Jaya

Nasional
Kata PP Muhammadiyah soal Jokowi Beri Izin Usaha Tambang untuk Ormas

Kata PP Muhammadiyah soal Jokowi Beri Izin Usaha Tambang untuk Ormas

Nasional
Kepala dan Wakil Kepala Otorita IKN Mundur, Jokowi: Pembangunan IKN Terus Lanjut

Kepala dan Wakil Kepala Otorita IKN Mundur, Jokowi: Pembangunan IKN Terus Lanjut

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com