JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Kehutanan dan Lingkungan Hidup Siti Nurbaya mengungkapkan pemerintah kini masih menyelidiki adanya tindak pidana pembakaran hutan. Kebakaran hutan yang terjadi di Riau diduga karena ulah orang tak bertanggung jawab.
"Di Riau indikasinya ada. Saya lagi jagain banget. Saya lagi lihatin, contohnya kami ambil deh kalau perlu kita tindak," kata Siti di Istana Kepresidenan, Jumat (31/7/2015).
Siti mengungkapkan indikasi pembakaran di wilayah lain juga ditemukan di Kalimantan Barat. Aksi pembakaran itu bahkan sudah terendus aparat kepolisian yang langsung memeriksa pelakunya. Menurut Siti, aksi pembakaran di musim kemarau ini dilakukan karena pelaku ingin mengolah lahan dengan cara murah dan mudah.
Mereka mengejar target untuk bisa menanami lahan itu di musim hujan. Pemerintah pusat meminta agar pemerintah daerah bisa lebih aktif dalam melakukan kontrol wilayah hujannya agar tidak terjadi kebakaran.
Saat ini, Kementerian Kehutanan dan Lingkungan Hidup sedang menyusun data terbaru soal kasus-kasus pembakaran hutan. "Kami punya dirjen baru, dirjen penegakan hukum. Saya lagi minta Pak Dirjen untuk kontrol selama satu bulan ini supaya kita tahu persis anatominya seperti apa. Lalu sisa-sisa kasusnya kan masih banyak, ada belasan," imbuh Siti.
Lebih lanjut, Siti menjelaskan titik api (hot spot) yang terjadi seluruh wilayah Indonesia bersifat fluktuatif. Namun, hingga Kamis (30/7/2015) lalu, pemerintah mencatat ada 83 titik api. Tak hanya daerah yang yang kerap mengalami kebakaran hutan, tahun ini muncul daerah-daerah baru seperti di Jawa Tengah, Jawa Timur, Bangka dan Belitung, Sumatera Barat, Kalimantan Selatan, dan Sulawesi Selatan.
Meski demikian, Siti menyebut kebakaran hutan yang terjadi masih lebih rendah dibandingkan tahun lalu. "Sekarang hot spot masih sekitar 40 persen, paling tinggi 48 persen, lebih rendah dibandingkan tahun lalu," kata dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.