JAKARTA, KOMPAS.com - Calon Kepala Badan Intelijen Negara Letjen (Purn) Sutiyoso mengatakan, wilayah kepulauan yang menjadi batas kedaulatan Indonesia dengan negara tetangga memiliki persoalan yang kompleks. Persoalan yang terjadi tidak hanya sebatas pada pelanggaran batas, tetapi juga tertinggalnya proses pembangunan di wilayah tersebut.
"Pelanggaran kedaulatan di beberapa pulau perlu diberi respons cepat, tepat, dan efektif," kata Sutiyoso saat menyampaikan visi di hadapan Komisi I DPR, Selasa (30/6/2015).
Ia mengatakan, setidaknya ada tiga negara yang memiliki perbatasan langsung dari sisi daratan dengan Indonesia, yaitu Malaysia, Papua Nugini dan Timor Leste. Menurut dia, jika pemerintah kurang memberikan perhatian kepada masyarakat yang tinggal di perbatasan, bukan tidak mungkin integritas nasional mereka terganggu dengan pengaruh negara asing.
"Tertinggalnya pembangunan di daerah perbatasan dan pulau terdepan dapat berpengaruh terhadap integritas teritorial nasional," ujarnya.
Lebih jauh, ia menilai, kondisi ini diperparah dengan kualitas alat utama sistem senjata yang dimiliki TNI masih kurang mumpuni untuk menjaga wilayah perbatasan. Oleh karena itu, Sutiyoso mengingatkan pemerintah untuk memberikan perhatian lebih terhadap sektor tersebut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.