Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cegah Korupsi, Bareskrim Dilibatkan dalam Pembangunan Pembangkit Listrik

Kompas.com - 25/06/2015, 17:11 WIB
Sabrina Asril

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Presiden Joko Widodo memutuskan untuk melibatkan Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri dalam proyek pembangunan 35.000 MW pembangkit listrik. Bareskrim pun akan terlibat dalam pengawasan, dari tahap perencanaan hingga pelaksanaan untuk mencegah potensi korupsi.

"Kami ikut mengamankan proses pembangunan itu sendiri. Jadi, pengadaannya dari awal jangan sampai nanti dalam proses itu belakangan ada masalah atau ada langkah-langkah yang menghambat pembangunan itu sendiri," ujar Kabareskrim Komjen Budi Waseso seusai rapat terbatas soal pembangunan pembangkit listrik di Istana Kepresidenan, Kamis (25/6/2015).

Budi mengungkapkan, kepolisian masuk dari tahap perencanaan. Dalam hal pengawasan itu, kepolisian juga akan berkomunikasi dengan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) dan Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP) pada tahap pengadaan barang dan jasa hingga pengerjaan.

Direktur Utama PLN Sofyan Basir mengungkapkan, polisi akhirnya dilibatkan dalam pembangunan pembangkit listrik karena ada berbagai kesulitan yang diatasi pemerintah.

"Ada kesulitan pembebasan lahan, perizinan, IMB, izin lingkungan, amdal. Nah, itu minta semua dipercepat," ujar Sofyan.

Dia melanjutkan, untuk tahun ini, akan dibangun 10.000 MW pembangkit listrik dengan nilai Rp 150 triliun. Pembangunan itu ditandai dengan penandatanganan power purchased agreement (PPA) pada akhir tahun dan ditargetkan selesai dibangun tiga tahun mendatang.

Kapasitas pembangkit listrik yang sama juga akan dibangun mulai tahun depan dan ditargetkan selesai pada tahun 2019. Semua pembangkit listrik ini akan disebar di seluruh pulau dengan rincian Pulau Sumatera 1.158 MW, Jawa-Bali 5.000 MW, Kalimantan 700 MW, Sulawesi 2.560 MW, dan Maluku-Papua 500 MW.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PDN Diretas, Ombudsman: Yang Produksi Ransomware Ini Harus Dicari dan Ditangkap

PDN Diretas, Ombudsman: Yang Produksi Ransomware Ini Harus Dicari dan Ditangkap

Nasional
KPK Duga Pengadaan Lahan di Rorotan oleh Perumda Sarana Jaya Rugikan Negara Rp 200 Miliar

KPK Duga Pengadaan Lahan di Rorotan oleh Perumda Sarana Jaya Rugikan Negara Rp 200 Miliar

Nasional
Kasus Rekayasa Jual Beli Emas Budi Said, Kejagung Periksa 3 Pegawai Pajak

Kasus Rekayasa Jual Beli Emas Budi Said, Kejagung Periksa 3 Pegawai Pajak

Nasional
Menko PMK Sebut Pinjamkan Nomor Rekening ke Pelaku Judi 'Online' Bisa Dipidana

Menko PMK Sebut Pinjamkan Nomor Rekening ke Pelaku Judi "Online" Bisa Dipidana

Nasional
Satgas Kantongi Identitas Pemain Judi Online, Bandar Belum Jadi Prioritas

Satgas Kantongi Identitas Pemain Judi Online, Bandar Belum Jadi Prioritas

Nasional
PKS Usung Anies-Sohibul Iman di Pilkada Jakarta, Tutup Peluang Cawagub dari Nasdem atau PDI-P?

PKS Usung Anies-Sohibul Iman di Pilkada Jakarta, Tutup Peluang Cawagub dari Nasdem atau PDI-P?

Nasional
Sudahi Manual, Waktunya Rekapitulasi Pemilu Elektronik

Sudahi Manual, Waktunya Rekapitulasi Pemilu Elektronik

Nasional
Menko PMK Minta Warga Waspadai Penyalahgunaan Rekening untuk Judi 'Online'

Menko PMK Minta Warga Waspadai Penyalahgunaan Rekening untuk Judi "Online"

Nasional
Saksi Ungkap Perubahan Konstruksi Tol MBZ dari Beton Jadi Baja untuk Bantu Industri Baja Nasional

Saksi Ungkap Perubahan Konstruksi Tol MBZ dari Beton Jadi Baja untuk Bantu Industri Baja Nasional

Nasional
Pendidikan dan Penguatan Demokrasi

Pendidikan dan Penguatan Demokrasi

Nasional
Divonis 9 Tahun Penjara di Kasus LNG, Karen Agustiawan Banding

Divonis 9 Tahun Penjara di Kasus LNG, Karen Agustiawan Banding

Nasional
Jokowi Kunker ke Kalimantan Tengah untuk Cek Bantuan Pompa Air

Jokowi Kunker ke Kalimantan Tengah untuk Cek Bantuan Pompa Air

Nasional
Saat Kominfo Mengaku Tak Takut terhadap Peretas PDN yang Minta Rp 131 Miliar, Klaim Pegawainya Kerja 24 Jam

Saat Kominfo Mengaku Tak Takut terhadap Peretas PDN yang Minta Rp 131 Miliar, Klaim Pegawainya Kerja 24 Jam

Nasional
Gerindra: Prabowo Tak Berhalangan untuk Menemui Lawan Politik

Gerindra: Prabowo Tak Berhalangan untuk Menemui Lawan Politik

Nasional
Komisi I DPR Panggil Menkominfo dan BSSN Besok, Tuntut Penjelasan soal PDN Diserang

Komisi I DPR Panggil Menkominfo dan BSSN Besok, Tuntut Penjelasan soal PDN Diserang

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com