Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Yusril: Mobil Listrik Pernah Dibahas dalam Rapat Kabinet

Kompas.com - 17/06/2015, 16:23 WIB
Dani Prabowo

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
- Kuasa hukum mantan Menteri BUMN Dahlan Iskan, Yusril Ihza Mahendra mengatakan, proyek pengadaan mobil listrik sebelumnya pernah dibahas di dalam rapat Kabinet Indonesia Bersatu jilid II. Saat itu, pemerintah memang berencana mengembangkan mobil listrik sebagai alternatif penggunaan mobil berbahan bakar minyak.

"Gagasan mobil listrik itu dibahas dalam rapat kabinet dan beberapa kali diucapkan dalam pidato Presiden, bahwa kita berencana mengembangkan mobil listrik," kata Yusril di sela-sela pemeriksaan Dahlan di Kejaksaan Agung, Rabu (17/6/2015).

Dahlan diperiksa sebagai saksi dalam kasus dugaan korupsi pengadaan 16 mobil listrik senilai Rp 32 miliar di tiga BUMN. Dalam kasus ini, Kejagung telah memeriksa sekitar 18 saksi dan menetapkan dua tersangka, yaitu mantan petinggi Kementerian BUMN sekaligus Direktur Utama Perusahaan Umum Perikanan Indonesia, AS, dan Direktur PT Sarimas Ahmadi Pratama, DA.

Yusril menambahkan, menjelang pelaksanaan KTT APEC 2013 pembahasan proyek pengembangan mobil listrik semakin meningkat. Pemerintah saat itu berharap agar mobil listrik dalam negeri dapat dipromosikan selama KTT berlangsung.

"Itu juga dibicarakan berkali-kali dalam rapat kabinet kalau sekiranya kegiatan APEC itu dijadikan kegiatan promosi untuk mengembangkan mobil listrik yang dibuat Indonesia," ujarnya.

Ia melanjutkan, sebagai menteri yang ditugaskan untuk menyiapkan mobil listrik, Dahlan berupaya agar bagaimana tugas itu segera terealisasi. Pasalnya, proyek pengadaan itu belum dianggarkan di dalam penyusunan APBN sebelumnya.

Dari hasil rapat dengan staf Kementerian BUMN, ia menambahkan, kemudian dicarikan jalan keluar untuk menghimpun dana pengadaan mobil listrik yang dianggap tidak melanggar peraturan perundang-undangan. Menurut Yusril, sampai di sana lah peran Dahlan dalam proyek itu.

"Cara itu dengan mengajak BUMN untuk menggunakan biaya promosi sebagai BUMN itu. Jadi dengan biaya sponsorship itu lah bisa dihimpun untuk membiayai mobil listrik," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Nasional
Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Nasional
Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com