Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sururi Edarkan Perpustakaan Keliling Menggunakan Kuda

Kompas.com - 29/05/2015, 22:54 WIB
Kontributor Semarang, Nazar Nurdin

Penulis


BANYUMAS, KOMPAS.com
– Ridwan Sururi, seorang pria paruh baya itu seolah tak pernah lelah mengedarkan buku yang dipunyainya. Tak kurang dari 100 judul buku miliknya dengan beragam judul, ditawarkan pada masyarakat di sekitar Purwokerto, Kabupaten Banyumas, untuk dibaca secara cuma-cuma.

Agar warga bersimpatik, Sururi, begitu dia disapa, mengedarkan buku dengan cara unik. Ia menawarkan kepada masyarakat, maupun pengendara jalan dengan bantuan seekor kuda. Ia menyebut kegiatan itu sebagai “Perpustakaan Kuda Keliling.”

Kuda miliknya dibebani dua buah beban di kanan-kiri yang terisi puluhan buku. Kuda itu berjalan, dituntun sang empunya, sembari menawarkan secara santun pada warga. Sesekali untuk menghemat tenaga, ia menggunakan dua ekor kuda, satu kuda dikendarainya.

“Sulitnya itu kalau musim hujan. Kalau diedarkan, buku takut jadi basah, kudanya juga bisa masuk angin,” kata Sururi, Jumat (29/5/2015).

Dia mengakui, ide "Perpustakaan Kuda Keliling" berawal dari sebuah hobi memelihara kuda. Setelah bertemu dengan kawannya, bernama Nirwan A Asuka, hobi itu diubah agar bisa lebih bermanfaat. Sururi yang akhirnya selain memelihara kuda, juga menyelipkan usaha meningkatkan minat baca warga.

Sururi mengatakan, melalui bantuan temannya itu, dia akhirnya menawarkan buku secara keliling. Buku yang dibaca warga tidak dipungut biaya. Ia ingin agar warga daya baca bukunya meningkat.

“Alhamdulillah, masih bisa berjalan sampai sekarang. Saya edarkan tiap hari Selasa, Rabu dan Kamis. Kalau jauh biasanya menggunakan dua kuda, kalau dekat cuma satu, jalannya dituntun,” paparnya.

Niatan baik itu, ternyata terdengar hingga Semarang, Jawa Tengah. Gubenur Jateng Ganjar Pranowo saat berada di Banyumas menyambangi Perpustakaan Kuda Keliling Sururi. Ia kemudian ikut membantu dua dus buku, setelah sebelumnya melihat koleksi buku yang ada.

“Kalau Nirwan A Asuka itu teman saya di UGM. Dia dulu belajar teknik nuklir,” kata Ganjar.

Orang nomor satu di Jawa Tengah itu pun menyemangati Sururi untuk terus menjalankan niat baik itu. “Ini ada upaya meningkatkan minat baca unik dengan kuda. Kami dukung, kami bangga,” ujar Ganjar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

 PAN Nilai 'Presidential Club' Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

PAN Nilai "Presidential Club" Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Nasional
LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

Nasional
PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Nasional
Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Nasional
'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

"Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

Nasional
Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Soal 'Presidential Club', Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Soal "Presidential Club", Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com