Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Selalu Dikawal Paspampres, JK Curhat Privasi Terganggu

Kompas.com - 29/05/2015, 11:29 WIB
Icha Rastika

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
- Wakil Presiden Jusuf Kalla mengungkapkan pengalamannya yang selalu dikawal Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres). Kalla mengakui, kehadiran Paspampres terkadang menganggu privasinya.

"Tidak mudah secara pribadi kita selalu bersama karena menganggu privasi," kata Kalla saat memberikan pengarahan di Markas Komando Paspampres di Jakarta, Jumat (29/5/2015).

Kendati demikian, Kalla menyadari bahwa pengamanan Paspampres yang melekat pada dirinya merupakan amanat dari Undang-Undang. Berdasarkan UU, Paspampres bertugas untuk mengawal Presiden, Wakil Presiden, hingga mantan Presiden/Wakil Presiden.

Dalam kesempatan itu, Kalla juga menyampaikan terima kasih kepada Paspampres yang dengan setia mengawalnya.

"Anda semua, para prajurit, jalankan tugas untuk menjaga Presiden, dan Wakil Presiden, bisa menjalankan dengan baik tugas konstitusi. Anda juga bagian jalankan tugas konstitusi," ucap Kalla.

Ia menilai tugas Paspampres tidak mudah. Paspampres harus berpikir detail dan tepat dalam mengawal Presiden maupun Wakil Presiden yang kerap berkunjung ke berbagai daerah.

Wapres juga menyampaikan bahwa Paspampres sudah dianggapnya bagaikan bagian dari keluarga.

Di hadapan pasukan Paspampres, ia menyampaikan bahwa Pemerintah memahami kebutuhan Paspampres akan peralatan atau persenjataan. Kondisi peralatan tentunya harus disesuaikan dengan perkembangan teknologi dunia.

"Tentu fasilitas harus memadai karena sebagai TNI harus kerja 24 jam siap siaga, perlu latihan jasmani dan latihan yang ada," ucap dia.

Kendati demikian, Kalla menilai kinerja Paspampres saat ini sudah cukup. Paspampres saat ini tidak jauh tertinggal dari pasukan pengamanan di negara maju.

"Karena itu saya percayakan diri pada Anda. Pastilah Pemerintah akan perhatikan hal penting dalam tugas itu. Insya Allah kita bangun bangsa ke depan," ujar dia.

Kalla mengunjungi Mako Paspamres dalam rangka bersilaturahmi. Seusai menyampaikan sambutan, ia sempat berkeliling Mako Brimob untuk memantau kegiatan pasukan Paspampres. Kalla juga sempat menyaksikan atraksi anggota Paspampres.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sempat Jadi Pengacara SYL, Febri Diansyah Dapat Uang Honor Rp 800 Juta

Sempat Jadi Pengacara SYL, Febri Diansyah Dapat Uang Honor Rp 800 Juta

Nasional
Basuki Bakal Putus Status Tanah IKN Usai Jadi Plt Kepala Otorita, Mau Dijual atau Disewakan

Basuki Bakal Putus Status Tanah IKN Usai Jadi Plt Kepala Otorita, Mau Dijual atau Disewakan

Nasional
Pemerintah Lanjutkan Bantuan Pangan Beras, tapi Tak Sampai Desember

Pemerintah Lanjutkan Bantuan Pangan Beras, tapi Tak Sampai Desember

Nasional
Saksi Sebut Penyidik KPK Sita Uang Miliaran Usai Geledah Kamar SYL

Saksi Sebut Penyidik KPK Sita Uang Miliaran Usai Geledah Kamar SYL

Nasional
PAN Tak Masalah Tim Sinkronisasi Prabowo Hanya Diisi Orang Gerindra

PAN Tak Masalah Tim Sinkronisasi Prabowo Hanya Diisi Orang Gerindra

Nasional
Istana Sebut Wakil Kepala Otorita IKN Sudah Lama Ingin Mundur

Istana Sebut Wakil Kepala Otorita IKN Sudah Lama Ingin Mundur

Nasional
Bambang Susantono Tak Jelaskan Alasan Mundur dari Kepala Otorita IKN

Bambang Susantono Tak Jelaskan Alasan Mundur dari Kepala Otorita IKN

Nasional
Soal Tim Sinkronisasi Prabowo, PAN: Itu Sifatnya Internal Gerindra, Bukan Koalisi Indonesia Maju

Soal Tim Sinkronisasi Prabowo, PAN: Itu Sifatnya Internal Gerindra, Bukan Koalisi Indonesia Maju

Nasional
Survei Litbang 'Kompas': 58,7 Persen Responden Anggap Penambahan Kementerian Berpotensi Tumpang-Tindih

Survei Litbang "Kompas": 58,7 Persen Responden Anggap Penambahan Kementerian Berpotensi Tumpang-Tindih

Nasional
Survei Litbang “Kompas”: Jumlah Kementerian Era Jokowi Dianggap Sudah Ideal

Survei Litbang “Kompas”: Jumlah Kementerian Era Jokowi Dianggap Sudah Ideal

Nasional
Gus Yahya Sebut PBNU Siap Kelola Tambang dari Negara

Gus Yahya Sebut PBNU Siap Kelola Tambang dari Negara

Nasional
Jokowi Tunjuk Basuki Hadimuljono Jadi Plt Kepala Otorita IKN

Jokowi Tunjuk Basuki Hadimuljono Jadi Plt Kepala Otorita IKN

Nasional
Pengamat: Anies Bisa Ditinggalkan Pemilihnya jika Terima Usungan PDI-P

Pengamat: Anies Bisa Ditinggalkan Pemilihnya jika Terima Usungan PDI-P

Nasional
Hadiri Kuliah Umum di UI, Hasto Duduk Berjejer dengan Rocky Gerung dan Novel Baswedan

Hadiri Kuliah Umum di UI, Hasto Duduk Berjejer dengan Rocky Gerung dan Novel Baswedan

Nasional
Survei Litbang “Kompas”: 34 Persen Responden Setuju Kementerian Ditambah

Survei Litbang “Kompas”: 34 Persen Responden Setuju Kementerian Ditambah

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com