Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kinerja Positif Menteri Susi Paling Banyak Mendapat Sorotan Media

Kompas.com - 11/05/2015, 12:38 WIB
Icha Rastika

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti menjadi menteri yang paling banyak diberitakan secara positif oleh media massa dalam enam bulan jalannya pemerintahan baru. Kinerja Susi yang dianggap paling berhasil menurut bingkai media adalah penerapan sanksi terhadap kapal asing pencuri ikan. Hal ini merupakan hasil penelitian yang dilakukan Political Communication Institute (Polcomm Institute).

"Menteri-menteri yang paling banyak diberitakan media massa selama enam bulan duduk di kabinet, Susi adalah yang paling banyak. Media massa membingkai positif kinerja Susi sebesar 10,9 persen," kata Direktur Polcomm Institute Heri Budianto dalam jumpa pers di Jakarta, Senin (11/5/2015).

Penelitian Polcomm ini dilakukan dengan mengkaji pemberitaan dalam 15 media massa nasional, baik cetak maupun elektronik. Berita yang dianalisis sebanyak 32.047 yang terbit pada Oktober 2014 hingga April 2015. Penelitian dilakukan dengan metode analisis konten dan analisis wacana (discourse analysis) dalam kurun waktu 1 hingga 7 Mei 2015.

"Pemberitaan tentang kinerja menteri adalah liputan, wawancara, kutipan yang dimuat di media massa tentang kebijakan, program, dan pernyataan menteri terkait," kata Heri.

Berdasarkan penelitian ini, yang dimaksud kinerja menteri adalah penilaian atau keberpihakan media terhadap program, kebijakan, dan pernyataan para menteri. Kinerja itu dianggap positif ketika berpihak kepada publik dan negatif jika bertolak belakang dengan kepentingan publik.

Berdasarkan pemberitaan media itu, kinerja Susi dinilai paling positif dengan persentase 10,9 persen. Ia dianggap sebagai sosok yang jujur dan tegas.

Setelah Susi, ada Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan dengan persentase 5,3 persen. "Kinerja paling positif adalah soal penundaan Kurikulum 2013 dan penghapusan UN (ujian nasional)," kata Heri.

Menteri Tenaga Kerja Hanif Dhakiri juga mendapat sorotan positif dengan persentase 4,7 persen. Kinerja Hanif dianggap positif berdasarkan pembingkaian media karena keberpihakannya terhadap TKI serta kebijakannya memberikan sanksi kepada penyalur jasa TKI nakal.

Sementara itu, Menteri Perhubungan Ignasius Jonan mendapat persentase 3,1 persen. "Mantan pimpinan PT KAI ini dianggap mumpuni dalam mengatur penerbangan dan penataan bandara," ujar Heri.

Setelah Jonan, ada Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmirgasi Marwan Jafar dengan 2,1 persen. Ia dinilai positif karena dianggap fokus memperjuangkan dana desa dan pembangunan daerah tertinggal. Menteri lainnya adalah Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa yang dinilai positif karena pemberian kompensasi pencabutan subsidi bahan bakar minyak serta pelaksanaan Kartu Indonesia Sehat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Minta Jokowi Tunda RUU Polri, Koalisi Masyarakat: Isi Kontennya Berbahaya

Minta Jokowi Tunda RUU Polri, Koalisi Masyarakat: Isi Kontennya Berbahaya

Nasional
RUU Polri Beri Polisi Wewenang Penyadapan, ELSAM: Ini Bisa Sangat Liar...

RUU Polri Beri Polisi Wewenang Penyadapan, ELSAM: Ini Bisa Sangat Liar...

Nasional
Tren Ubah Aturan Hukum demi Menjaga Kekuasaan Diprediksi Bakal Terulang

Tren Ubah Aturan Hukum demi Menjaga Kekuasaan Diprediksi Bakal Terulang

Nasional
Putusan MA Dianggap 'Deal' Agenda Politik Jokowi Jelang Akhir Jabatan

Putusan MA Dianggap "Deal" Agenda Politik Jokowi Jelang Akhir Jabatan

Nasional
Aturan Pengawasan PPNS di RUU Polri Dianggap Hambat Kerja Penyidik KPK hingga Kejagung

Aturan Pengawasan PPNS di RUU Polri Dianggap Hambat Kerja Penyidik KPK hingga Kejagung

Nasional
Tangkap Buron Paling Dicari Thailand, Polri Minta Timbal Balik Dibantu Ringkus Fredy Pratama

Tangkap Buron Paling Dicari Thailand, Polri Minta Timbal Balik Dibantu Ringkus Fredy Pratama

Nasional
Buron Paling Dicari, Chaowalit Thongduang, Bikin Rakyat Thailand Tak Percaya Polisi

Buron Paling Dicari, Chaowalit Thongduang, Bikin Rakyat Thailand Tak Percaya Polisi

Nasional
Pilih Kabur ke Aceh, Chaowalit Buron Nomor 1 Thailand Merasa Mirip Orang Indonesia

Pilih Kabur ke Aceh, Chaowalit Buron Nomor 1 Thailand Merasa Mirip Orang Indonesia

Nasional
37 Warga Makassar yang Ditangkap karena Visa Haji Palsu Ditahan, 3 Diperiksa Kejaksaan

37 Warga Makassar yang Ditangkap karena Visa Haji Palsu Ditahan, 3 Diperiksa Kejaksaan

Nasional
Polisi Periksa 8 WNI Usai Tangkap Chaowalit Si Buron Nomor 1 Thailand, dari Ojol hingga Agen Sewa Kapal

Polisi Periksa 8 WNI Usai Tangkap Chaowalit Si Buron Nomor 1 Thailand, dari Ojol hingga Agen Sewa Kapal

Nasional
7 Bulan Kabur ke Indonesia, Buronan Thailand Nyamar jadi Warga Aceh dan Bikin KTP Palsu

7 Bulan Kabur ke Indonesia, Buronan Thailand Nyamar jadi Warga Aceh dan Bikin KTP Palsu

Nasional
Tak Setuju Perpanjangan Bansos Disebut Cawe-cawe, Dasco: Kecurigaan Tak Beralasan

Tak Setuju Perpanjangan Bansos Disebut Cawe-cawe, Dasco: Kecurigaan Tak Beralasan

Nasional
Tapera Dikhawatirkan Jadi Ladang Korupsi seperti Jiwasraya dan Asabri

Tapera Dikhawatirkan Jadi Ladang Korupsi seperti Jiwasraya dan Asabri

Nasional
Permintaan Otoritas Thailand, Chaowalit Si Buron Nomor 1 Tak Ditampilkan Saat Jumpa Pers

Permintaan Otoritas Thailand, Chaowalit Si Buron Nomor 1 Tak Ditampilkan Saat Jumpa Pers

Nasional
Soal Izin Usaha Tambang untuk Ormas, Menteri LHK: Mereka kan Punya Sayap Bisnis

Soal Izin Usaha Tambang untuk Ormas, Menteri LHK: Mereka kan Punya Sayap Bisnis

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com